"Ka, ada undangan," begitu kata ade saya waktu saya sampe di rumah. Saya berharap itu undangan ulang tahun, harapan yang nggak mungkin. Haha. Umur dua puluh tiga udah nggak jaman dapet undangan ulang tahun. Saya punya "geng" yang isinya empat orang dari jaman SMP. Satu udah nikah, satu lagi segera di akhir tahun ini. Satu lagi, entah kenapa, saya yakin, juga akan lebih cepet dari saya. Ah, saya salut untuk keberanian mereka. Saya bisa dengan yakin nulis target tempat yang mau saya kunjungin, pencapaian apa aja yang mau saya dapetin, mau belajar hal baru apa, baca buku berapa banyak, dan semacamnya untuk beberapa tahun ke depan. Tapi anehnya, di tulisan itu, setelah saya baca ulang, nggak ada target punya rumah di umur berapa, mau punya kendaraan apa, investasi apa, pokoknya nggak ada ciri-ciri kemapanan pada umumnya, termasuk target berkeluarga. Ada beberapa temen yang tanya, "emang target lo umur berapa?" Saya bengong, ngawang-ngawang, nggak p...