Siska yang terkasih, Masih ingat senja di Candi Ratu Boko Oktober lalu? Saat itu saya terdiam mendengar ucapanmu bahwa kamu akan segera menikah tahun depan. Sama seperti perasaan ketika mendengar keputusanmu untuk meninggalkan segalanya di Jakarta dan memulai hidup baru di Australia. Tidak terasa sudah sembilan tahun berlalu sejak pertama kita bertemu. Saya tidak ingat bagaimana kita bisa menjadi teman baik. Yang saya ingat, kamu adalah salah satu anak populer yang banyak berteman dengan senior di KMK, tempat kita dipertemukan. Saya juga lupa mengapa saya mengajakmu untuk ikut MAPALA. Yang saya ingat, pagi itu kita bertemu di Pusgiwa untuk datang pertama kali latihan. Saya tidak kembali di dua pertemuan selanjutnya sedangkan kamu meneruskan hingga memperoleh nomor anggota. Saat itu kita memilih jalan yang berbeda, kamu di MAPALA dan saya di KMK. Masih teringat jelas saat kita bertemu kembali setelah lulus kuliah. Kamu sudah menjadi jurnalis sedangkan saya masih dalam perja...