Berkali-kali ke Yogya dan ceritanya selalu berbeda. Di awal tahun ini, saya ke Yogyakarta untuk menghadiri pernikahan Siska dan Made. Siska, salah satu sahabat terdekat paling 'gila' yang saya punya sejak kuliah yang kemudian memutuskan untuk 'berpetualang' ke Melbourne mengambil Working Holiday Visa (WHV) . Siska dan Made 'berkali-kali' menikah, pertama adalah semacam catatan sipil di Melbourne, kemudian di Bali mengikuti adat istiadat Made, dan terakhir di Yogya untuk menikah secara Katolik. Menikah beda agama bukanlah pilihan yang mudah, sangat sedikit orang mau mengambil jalan ini, Siska dan Made adalah salah satu pasangan yang sedikit itu. Sabtu pagi, foto Siska yang diambil Made. Saya ragu dia udah mandi. Haha. Gereja Katolik menerima pernikahan beda agama, meskipun jadinya bukan sakramen, tapi pemberkatan. Dan persyaratannya pun tidak mudah, tetap harus mengikuti kursus persiapan pernikahan, penyelidikan kanonik pernikahan, dan kesediaan bahwa anaknya kel...