"Seandainya kamu bisa memilih satu profesi lain selain seniman, kamu akan memilih jadi apa?" Pertanyaan ini keluar begitu saja di percakapan acak saya dan Cen. Kemudian ia menceritakan profesi lain yang masih terkait dengan estetika tetapi lebih teknis. Dua hal yang sebenarnya memang sangat mencerminkan dirinya saya kira. Ia bisa sangat mengolah rasa tapi sangat teknis sekaligus. "Hmm, kalau saya bisa memilih satu profesi lain selain aktuaris, saya mau jadi apa ya.." Saya terdiam beberapa saat, kemudian terpikir profesi yang berkaitan dengan anak-anak dan perempuan. Dua isu yang saya cukup peduli walau sekarang saya tidak terlalu mengikuti perkembangannya dan entah apa yang sudah saya lakukan untuk isu tersebut. Entah kenapa dengan hanya membayangkan, ada gairah yang menyala. Menyenangkan rasanya membayangkan saya bisa ahli di bidang itu, melakukan hal yang disukai, terjun ke hal-hal yang saya peduli, kemudian menjalani profesi yang bukan untuk mencari penghidupan...