1 : a = 1 x a = 1, dan a bukan 1. a adalah bilangan Fu.
Save the best for the last. Bilangan Fu jadi buku terakhir
yang saya baca dari semua buku Ayu Utami yang pernah diterbitkan, dan ternyata
jadi favorit saya dari semuanya.
Paket lengkap dan bergizi. Kata yang paling cocok untuk
menggambarkan buku ini. “Petualangan” panjat tebing. Saya beri kutip kata
petualangan, karena tidak hanya tentang panjat tebing itu sendiri, tetapi latar
belakang yang menyertainya. Buku ini memperkenalkan berkegiatan di alam bebas,
dan gambaran karakter sebagian mereka yang menggandrunginya. Imajinasi saya bahwa
anak muda haruslah cerdas, kuat, dan merdeka tergenapi di sini. Ada bagian yang
membuat saya nyengir kuda ketika
membacanya, sambil berkaca, apakah saya salah satu diantaranya.
Belajar sejarah. Buku ini membuat evolusi manusia dan
perjalanan manusia purba menjadi begitu menarik. Ketika SMP, saya hanya belajar
bahwa ada banyak jenis manusia purba, dan beberapa diantaranya ada yang
ditemukan di Indonesia. Tapi dari buku ini, saya jadi tahu bahwa Indonesia
begitu istimewa, karena manusia purba yang mulai berjalan tegak ditemukan di
sini. Dikisahkan juga sejarah kerajaan – kerajaan di Pulau Jawa, raja yang
berkuasa, dan hubungan mereka dengan Nyi Rara Kidul. Tidak hanya itu, sejarah
tentang orde lama dan peralihan ke orde baru juga diceritakan di sini, di
bagian militerisme, bagian terakhir dari buku ini.
Memberi makna pada cerita rakyat. Hampir kita semua tahu
cerita tentang Siung Wanara dan Sangkuriang, tapi seberapa banyak dari kita
yang memberi makna dan menghargai cerita rakyat yang sekarang mungkin kian
dilupakan?
Membuat alkitab, pewayangan, dan cerita babad jawi jadi
terdengar menarik. Saya jadi tahu bahwa ada tokoh Semar, Bilung, Bisma, Karna,
dan Kumbakarna. Ayu mengasosiasikan sifat tokoh pewayangan itu ke tokoh-tokoh novelnya.
Kalau saya tidak salah ingat, penulis pernah mengatakan bahwa Ia suka membaca
Alkitab, sebagai kitab sastra. Mungkin itu penyebabnya, ada beberapa bagian
yang mengingatkan saya pada alkitab ketika membaca buku ini.
Ayu Utami sangat jenius untuk saya di buku ini. Penulis
berhasil merangkum isu lingkungan, sosial, politik, sampai spiritualitas
menjadi satu kesatuan dengan alur yang tetap menarik. Buku ini sangat
bernutrisi, saya merasa kenyang dan sehat setelah membacanya.
Comments
Post a Comment