Ada orang yang seolah-olah mendadak dihadirkan dari masa
lalu ke masa sekarang. Tanpa sadar, kehadirannya mengubah sistem dan rutinitas yang sudah
bertahun-tahun telah dijalani tanpanya. Sempat kehilangan keseimbangan, tapi dari
aromanya, ini berbau petualangan. Tantangan yang sepertinya akan menyenangkan.
Akhirnya, lingkaran maya dibuat di atas tanah sengketa, lalu
sepakat memutuskan untuk memantik api. Menari dengan gembira di tengah kobaran
api yang seharusnya tidak pernah ada. Ada tiga kemungkinan. Pertama, keduanya lelah
menari, lalu api padam, dan lingkaran maya menghilang tanpa bekas, seolah tidak
pernah ada. Kedua, diusir dari tanah sengketa dan menari bersama sepanjang sisa
usia. Ketiga, terbakar hidup-hidup, menjadi debu, lalu tertiup angin, tak
bersisa apa-apa selain legenda cerita sedih.
Belum diketahui apa yang akan menjadi akhir dari tarian
mereka. Satu hal yang pasti, mereka masih menari dengan bahagia di tengah
kobaran api. Asapnya tidak lagi berbau tantangan dan petualangan. Dia telah
berubah menjadi harapan dan penyerahan. Berharap dan berserah pada sang maha
pemilik api, agar api tetap membara, di luar tanah sengketa, tanpa melumatkan
mereka menjadi debu.
Comments
Post a Comment