Pikirkanlah! Kamu harus menemukan alasan yang mendasar,
bukan yang hanya di permukaan. Perkataannya membuat saya terhenyak. Betapa
akhir-akhir ini saya begitu malas berpikir, malas merenungkan. Begitu banyak
jalan, begitu banyak pilihan, semuanya tampak kusut. Alih alih mengurai
kekusutan, saya sibuk bermain di sudut ruangan.
Seseorang menginterogasi saya kemarin. Dari sana saya
menyadari, bahwa yang saya ingin capai sangatlah artifisial. Dia terus-menerus
bertanya, menyuruh saya mengumpulkan kepingan – kepingan yang berserakan, lalu meminta
saya untuk menyusunnya, dan menemukan gambaran utuh. Tidak ada yang bisa saya
sampaikan selain berterimakasih untuk perjumpaan kami.
Untukmu dan untukku yang sedang tersesat, berhentilah
sejenak. Temukan motivasi yang paling mendasar. Tanya ke dalam dirimu apa yang
benar-benar kamu inginkan. Buatlah rencana jangka pendek, rencana jangka
panjang, hiburan apa yang kamu inginkan, hidup seperti apa yang menjadi
impianmu, hal apa yang ingin kamu pelajari. Raihlah!
Comments
Post a Comment