Mengejamu,
Ada kantong yang kulepaskan hari ini
Ia berisi tuntutan kesetaraan
Yang ternyata tidak lagi relevan,
Dari huruf yang menjadi kata
Dan menjadikannya kalimat
Tanpa sadar, disinilah kita
Dalam sebuah alinea
Menggenggammu,
Berkait pada buku-buku jarimu
Berkait pada buku-buku jarimu
Menelisik helai demi helai lembut romamu
Ooh, izinkan aku menyelinap
Ooh, izinkan aku menyelinap
Memetik buah pikirmu
Bergelung dalam palung sabarmu
Ada kantong yang kulepaskan hari ini
Ia berisi tuntutan kesetaraan
Yang ternyata tidak lagi relevan,
Karena kamu sudah adil sejak dalam pikiran
Hari ini begitu lezat,
Aku bisa menghirup aroma bahagia yang menguar
Mencecap baik-baik kebersamaan kita
Menemukan kembali resep utama mengapa kita adalah pokok
Aah, tapi tetap ada sisa yang harus kubawa pulang
Yang tak tertahankan tapi belum bisa disampaikan
Aku bisa menghirup aroma bahagia yang menguar
Mencecap baik-baik kebersamaan kita
Menemukan kembali resep utama mengapa kita adalah pokok
Aah, tapi tetap ada sisa yang harus kubawa pulang
Yang tak tertahankan tapi belum bisa disampaikan
Comments
Post a Comment