nikmati saja!

saya lupa, kalau nggak semua hal perlu disuarakan ada beberapa yang harus dibuat bisu bisukan dia, sampai akhirnya dia lupa bahwa dia pernah bisa bicara

Banda Neira - Hujan di Mimpi Semesta bicara tanpa bersuara Semesta ia kadang buta aksara Sepi itu indah, percayalah Membisu itu anugerah  Seperti hadirmu di kala gempa Jujur dan tanpa bersandiwara Teduhnya seperti hujan di mimpi Berdua kita berlari  Semesta bergulir tak kenal aral Seperti langkah-langkah menuju kaki langit Seperti genangan akankah bertahan Atau perlahan menjadi lautan  Seperti hadirmu di kala gempa Jujur dan tanpa bersandiwara Teduhnya seperti hujan di mimpi Berdua kita berlari

Hari ini saya seharian ketemu sama cewe-cewe yang doyan naik gunung, yeeaaaa, mereka temen-temen SMA saya, satu PA. Naik gunung dan belajar alam bebas, ya pertama kali sama mereka ini. Setiap ketemu, kita pasti selalu nyeritain ulang momen-momen naik gunung bareng. Dan intensitas ketawanya nggak pernah berubah, meskipun itu udah berkali-kali diceritain. Yang mau saya ceritain sekarang adalah berbagai pengalaman unik boker di gunung. Oke, sebelum dilanjutin, pastiin kamu nggak lagi makan ya. haha. Ini pertanyaan yang paling sering muncul: "Ran, kalo mau pipis atau boker di gunung gimana caranya?" "Intinya jangan di jalur. Kalo pipis, ya cari semak-semak. Kalo boker, cari semak-semak juga, gali dulu. Jangan lupa tissue basah. Tissue basahnya jangan dibuang sembarangan." Biasanya, mereka akan mengernyitkan dahi dan sedikit jijik, "Kaya kucing dong. Terus, kalo ada hewan gimana?" "Ya pastiin aja nggak ada hewan-hewan aneh di sekitarnya." It...

*lagi nyeberang jalan* A: Aduh, gimana si, masa gw yang di kanan. B: Loh, gw melindungi lo dari sisi kiri tau.

1 new message received 085xxxxxx Rani, Kangen! 1 new message sent 089xxxxx Waaaah, ayo natal main ke rumah gw. 1 new message received 085xxxx Boleh. Jam berapa? Karena rindu kadang sesederhana itu. Sampaikan dan rencanakan perjumpaan, segera.

gerbang desa sawarna i really want to go to the bitch  beach. di saat pusing persiapan ujian, ini yang terlintas di pikiran saya. tapi pantai mana ya yang deket dan bagus. searching-searching, dan akhirnya diputuskan untuk main-main ke sawarna 8 Des 2013 kemaren. ngehubungin temen-temen yang biasa jalan, ternyata pada nggak bisa, ujung-ujungnya berangkat sama temen jalan ke rinjani pas lebaran kemaren. kita pilih camping di sawarna. yeay, pertama kalinya camping di pantai. berikut rinciannya: berangkat: term baranang siang - term pelabuhan ratu : 30,000 (4 jam) MGI AC term pelabuhan ratu - desa sawarna           : 30,000 (2 jam) ELF jurusan bayah *nunggu elf jalan agak lama, sekitar 1 jam, nunggu penuh. dan ini lagi beruntung, bapaknya mau anter ke desa sawarnanya. katanya, ada yang langsung sampe desa sawarna, tapi cuma jam 12 siang berangkat dari term pelabuhan ratu. pulang: sawarna - pertigaan         ...

kita selalu punya waktu untuk mereka yang kita kasihi. setuju, setuju banget. dari antara semua kesibukan atau "sok sibuk" nya kita, selalu ada waktu buat mereka. mereka akan jadi prioritas kita. simpelnya, misalnya ada acara A dimana mereka ada, dan besoknya, lo ada ujian yang lumayan penting, tapi, karena mereka adalah prioritas lo, lo akan ngatur waktu, ngatur jam belajar lo, sedemikian rupa sehingga gimana caranya dua-duanya bisa ikutan. contoh kecil lainnya, lo akan curi-curi kesempatan dari kesempitan lo supaya bisa tetep komunikasi sama mereka, yaa, karena komunikasi sama mereka udah jadi kebutuhan. karena ngedenger celotehan mereka itu lebih dari sekedar hiburan. selalu ada kerinduan untuk langsung ketemu mereka, untuk pulang, karena mereka adalah rumah. sejauh apapun kita pergi, rumah akan selalu jadi tujuan akhir kan?!

jadi, ceritanya, malem ini ada year-end dinner dari kantor. selain dinner, yang tentu aja gratis, ada acara tuker kado pake gaya "white elephant." apaan tuh white elephant? 25 kado gini caranya, setiap orang ngumpulin kadonya yang udah dibungkus koran, terus setiap orang ambil undian no urut. orang pertama ambill kado, nah orang yang kedua, boleh "curi" kado orang pertama atau ambil kado baru. begitu seterusnya. satu kado maksimal bisa dicuri sebanyak dua kali. yang menarik adalah bagian "curi" nya itu. orang yang pegang no urut awal itu biasanya sering buka kado karena kadonya sering dicuri orang. haha. nah, orang yang dapet kado yang gak banyak peminatnya, nggak bakal ada tuh yang "curi" kadonya. bahkan sampe ditawar-tawarin. haha. saya dapet no urut 20 dari 25, agak terakhir-terakhir. kado yang paling saya suka sebenernya headset ori sonny, berhubung headset saya yang sekarang itu cuma headset enam ribu lima ratusan. hahaha. tapi s...

dia tiba-tiba dateng berdua sama temennya, warna kulitnya sawo matang, mungkin hampir busuk, brewokan, gondrong agak ikal, manis, sekilas mirip om Je. dia berdiri di depan kakak saya, saya bilang, "maaf mas, kakak saya nggak keliatan. haha." dan bintang itu jatuh. "eh iyaa, maaf," katanya sambil senyum ramah, bergerak ke sebelah kakak saya. saya ngeliat ke panggung lagi, sebentar lagi SO7 naik ke atas panggung. cuma sekejap saya noleh, ketika saya liat ke sebelah kakak saya, udah nggak ada siapa-siapa di sana. seperti bintang jatuh pada umumnya, kehadiran mereka bikin kita nggak berkedip, tapi cuma sekejap. entah dari mana mereka datang, entah kemana mereka lalu pergi. kamu bisa tangkep? jelas nggak. jadi, pas peristiwa bintang jatuh tadi, saya sempet make a wish kah?! haha.

woaaah, haloo.. udah seminggu lebih gak nulis di sini. yeah, akhirnya selesai juga perjalanan tripel S saya. bukan, bukan pendakian Semeru, Sindoro, Sumbing. Tapi Sawarna, Solo, Sheila on 7. I will tell you later about those journey. senin jam 4 dini hari, akhirnya sampe lagi di Jakarta dan jam 8 saya harus kembali ke kantor. "Rani, gimana jogjanya sama konsernya?" Temen saya tanya waktu baru sampe kantor. "Keren banget kak!" kata saya dengan mata berbinar-binar. "Waduh, suara kamu kenapa?" Dia kaget denger suara saya yang jadi serak-serak banjir ala shireen sungkar ini. "Ini ka, saya jadi backing vocalnya Duta kemaren pas dia konser. Hahaha." Weleeeh nyanyi balonku aja masih fals, gaya-gayaan jadi backing vocal. Malem minggu, saya teriak-teriak terlalu parah kayanya, minggu pas bangun, suara saya malah jadi seksi begini. Ngomong sekuat tenaga, yang keluar cuma sedikit. Barusan, saya ngebooking kosan baru saya. Dia tanya...

pagi ini buka facebook, ada kabar meninggal dari seorang rekan yang masih muda karena kecelakaan tadi pagi. dia masih update twitter padahal sehari sebelumnya. belum lama ini, dapet kabar, dosen yang sangat gw idolakan kena kanker, padahal pola hidup beliau sangat sehat, makanan dijaga, olahraga jalan terus, tapi yang namanya penyakit, siapa yang tahu. syukurnya, operasi beliau berhasil. mati, sakit, nggak ada yang pernah tahu. klise banget ya. tapi ya kalo dipikir-pikir emang begitu. siapa yang tau, kalo suatu hari nanti lo mengidap penyakit yang gak pernah lo bayangin sebelumnya, siapa yang tau, kapan kita bakal mati, siapa yang tau, besok akan ada musibah yang dateng. perubahan bisa terjadi dalam sekejap. hari ini A, besok bisa Z. gw udah tau teori ini dari dulu, tau banyak orang yang ngalamin kaya gini. tapi ya cuma sekedar tau, karena itu terjadi di orang yang nggak gw kenal dan ada di antah berantah sana, dan cuma denger dari pihak yang kesekian. ketika itu terjadi ke orang...

"Ka, saya rapat SRC dulu ya," kata saya sore ini jam 4. Buka email sebentar, mastiin ruangan meetingnya. Saya turun dari lantai 9 ke lantai 2 dan masuk ke ruangan yang dimaksud. Kosong. Nggak ada orang. Hmm, ke toilet dulu deh, siapa tau pas balik udah ada orang. Selesai dari toilet, saya balik ke ruangan tadi, dan ternyata masih kosong juga. Saya liat jam, udah jam 4 lewat 15, sedangkan jadwal rapat itu jam 4. Akhirnya, saya diri di depan pintu, mikir, kayanya ada yang salah. Akhirnya saya balik ke meja saya buat liat email, mastiin waktu sama tanggalnya. Di email itu tertulis, Jam 16.00, Rabu, 4 Des 2013. Ah kan, bener tuh jam 4, dan minggu ini, bukan minggu depan. Saya cek kalender di komputer, LAH, KOK TANGGAL 5 HARI INI? TANGGAL 4 KEMAREN DONG! Tiba-tiba saya pusing, ini hari Rabu apa Kamis sih. "Kak, sekarang Rabu apa Kamis sih?" gw tanya ke temen kantor. "Kamis Rani!" Dia jawab. Mampus gw! Kata saya dalem hati. Dari tadi bangun pagi, say...

Di suatu siang di sela-sela jam istirahat. "Uni, aku boleh pegang perutnya nggak? Aku belum pernah pegang perut ibu hamil!" Gw mengajukan permintaan ke ibu muda yang lagi hamil anak pertamanya. Usia kandungannya udah delapan bulan. Jadi udah gede gitu. "Sini, pegang aja!" Dia tarik tangan gw ke perutnya.

"Jadi Mba, kalau untuk benefit ini gimana?" suara beratnya berasal dari belakang punggungku. Ia mengajukan pertanyaan pada pembicara di depan. Suaranya menjadi sangat khas, kombinasi antara berat dan serak yang dipadukan dengan rasa percaya diri dan nyeleneh . Aku tersentak, refleks ku balikkan badanku mencari sumber suara. Melihat wujudnya, sesuai dengan suaranya. Tegap dengan kulit sawo matang. Aku segera kembali melihat ke depan, seolah mengabaikannya. Ini adalah sesi terakhir dari rangkaian dua hari orientasi pegawai baru.

saya jatuh pada tulisannya pada rangkaian kalimatnya yang membuat saya berpikir dan mengangguk takzim pada selera musiknya yang syahdu dan membangkitkan rindu pada sederhananya yang apa adanya saya jatuh pada semua yang ada padanya jangan, jangan bantu saya berdiri. biarkan saya sejatuh-jatuhnya kali ini. pada waktunya nanti, saya akan berlari sekencang-kencangnya, sejauh-jauhnya.

akhirnya selesai juga itu dua ujian. apapun hasilnya, yaudahlah ya. kalo lo punya temen yang kerja di bidang aktuaria, hidupnya pasti akan penuh dengan ujian kalo dia belum dapet FSAI. yang salut adalah untuk bapak-bapak ibu-ibu yang masih semangat untuk ujian di tengah-tengah mereka harus ngurus anak dan keluarga. bahkan ada yang lagi hamil 8 bulan, ada juga yang baru ngelahirin 2 minggu yang lalu juga ikut ambil ujian.  kalo mereka yang udah segitu sibuknya masih semangat, malu lah kalo lo yang masih muda dan gak ada yang perlu lo urus, tapi males-malesan. enak banget sebenernya kalo lo ikut ujian. ujian dibayarin, buku dipinjemin, cuti dikasih, kalo lulus naik gaji. cakep kan. dalam sebulan ini, karena gw ambil 2 mata ujian, gw dapet cuti 9 hari. saking banyaknya, emak gw ampe bilang, "Rani! kamu kerja ko cuti terus?!", ade gw yang SD juga bilang, "kamu ko libur terus sih?" kapan-kapan, study leavenya coba sambil camping

tinjunya mendarat tepat di hidungmu, hampir patah matamu lebam, pandanganmu kabur ada memar di pipimu, merah keungu-unguan hey, lihat, ada darah di ujung bibirmu kamu meringis kesakitan, merintih. hampir mati. aku mendadak tuli. ku beri kau senyuman terakhir. tipis, sinis. aku pergi.

beberapa dialog yang saya inget yang menarik di wiken ini. 0. setting: pagi, di kereta *baca SMS* kita sering denger ungkapan "gw orangnya emang begini, ya beginilah gw." kalo semua orang ngomong kaya gitu, jatohnya semua orang gak ada yang nyambung satu sama lain. tapi, bukan berarti kita gak mau coba untuk buka pemahaman kita, sedikit berubah atau mengalah untuk orang lain. menurut gw, itu yang namanya toleransi & coba menyangkal diri 1. setting: sore di dalem villa X: Hai ka! Apa kabar lo? Udah kaya Y: *baru mau buka mulut* X: Kalo belum kaya, nggak usah ngomong deh. Y: *langsung tutup mulut*

masih inget cerita yang judulnya "Tutupnya Pelan-pelan!"? ada yang menarik lagi. haha. sekitar jam 3-an, saya baru bangun, terus cuci muka dan balik ke kamar. saat itu laper banget berhubung belum makan siang, tapi males keluar. akhirnya, saya buka-buka tas, ternyata masih ada roti kemaren, anggep aja masih enak. haha.

kamu mau apa? saya mau travelmate, temen jalan. akhir-akhir ini saya kepikiran, seru kali ya kalo punya travelmate yang ngajakin dan bisa diajak jalan-jalan, dan waktunya bisa sering cocok buat jalan-jalan bareng. yang bisa diajak makan dimana aja, bisa diajak jalan kaki jauh, yang bisa tidur dimana aja, dan yang pasti gak akward kalo lagi diem. dulu saya pernah denger pepatah, "sahabat adalah ketika keheningan di antara dua orang terasa nyaman." ngebayanginnya aja udah bisa bikin seneng, apalagi kalo beneran ada.

Kamu pernah berharap sesuatu? Berharap dengan segenap hatimu? Berusaha semampumu, berdoa sekuatmu, tapi ternyata semesta, entah kenapa, nggak berkonspirasi untuk terwujudnya harapanmu. Jadi, kamu masih mau tetap berharap dan menanti semesta mau mengabulkan suatu hari nanti?

kalau bangun tidur, katanya harus mandi kalau pulang kerja, katanya juga harus mandi kalau mau pergi, katanya harus mandi kalau habis bepergian, katanya juga harus mandi kalau kata saya, mandilah kalau kepalamu pusing mandilah kalau kamu stuck mandilah kalau kamu butuh penyegaran mandilah kalau kamu butuh inspirasi mandilah kalau cuma kamu lagi mau mandi

Sendal gunung dan sepatu kantor lagi santai-santai di rak, mereka asik ngobrol tentang siapa yang lebih punya fungsi. SK: Hahaha. Udah jarang dipake lo sekarang, nung! SG: Wiken gw masih dipake ko. SK: Ah, katanya sendal gunung! Tapi 5 dari 7 hari lo di rak, berdebu, cuma jadi pajangan. Wiken juga belum tentu kemana-mana.

Malam itu, seperti biasa aku tiba di kamar kosanku yang ukurannya tak lebih dari 3 x 3 meter. Segera aku ambil sikat gigi, odol, dan sabun pembersih muka, kemudian bergegas ke kamar mandi umum di kosan itu.  Ada wanita usia akhir 40-an kurasa, sedang berdiri di wastafel, membersihkan sesuatu. 

Semeru 2011 Akhir-akhir ini, lumayan sering denger berita pendaki ilang di gunung. Yang terbaru. ada dua pendaki di Semeru dan satu pendaki di Kendang yang dinyatakan ilang. Satu yang di semeru, udah ditemuin sama tim SAR dengan kondisi selamat di area Blank 75, yang lain masih dalam pencarian. Jadi inget, pengalaman hampir nyasar di lereng mahameru pas pendakian Juli 2011. Pengalaman naik gunung saya mah masih cupu, belum banyak jam terbangnya. Jadi, perjalanan sampe Ranu Kumbolo sih masih happy-happy aja. Sampe Arcopodo masih fun, meskipun jalurnya agak terjal. Nah, pas muncak mahamerunya yang mental saya bener-bener jatoh. Pendakian ini ada 13 orang, yang perempuan ada dua orang, saya sama Mite.

tanpa sadar, kita suka mengotak-ngotakan sesuatu. entah berdasarkan keahlian, agama, ras, atau apapun yang melekat di diri seseorang. hmm, ada yang rasional, ada yang gak. tapi saya baru sadar, kalo pengotak-ngotakan itu bisa jadi sangat sulit diterima. misalkan, kamu sangat ingin masuk ke suatu komunitas dimana hanya ada dua komunitas di dunia ini, A dan B.

seenggaknya, kita punya satu temen yang kalo ngobrol sama dia, hidup rasanya simpel banget, semuanya jadi kerasa gampang. ini salah satu percakapan sama temen saya yang model begitu di tempat yang seharusnya gak boleh ngobrol. --suasana hening-- a: kak, gw tersingggung! b: hah? sama siapa? a: itu, sama orang-orang yang masih aja manggil gw "DEK!" b: siapa emang? a: itu, mbak-mbak indomaret misalnya. dia bilangnya, "dek, mau pake kantong plastik?" padahal, gw udah 21 tahun! 21 tahun! b: terus lo mau di panggil apa? mas? bang? a: iya. atau "kak" gitu. kan keren. b: yah, tampang lo si masih cocok jadi anak SMP. atau mungkin lo perlu numbuhin kumis! a: hmm, betul juga. aah, tapi nggak ka. patchy!

Dari kecil, saya suka bikin target.   Mungkin bisa disebut juga mimpi. Atau mungkin ambisi. Misalnya, waktu SD, saya   mau masuk SMP A. Ketika SMP, saya mau jadi juara umum dan masuk SMA B dan ikut organisasi pecinta alamnya. Ketika SMA, saya mau masuk Univ C jurusan D lewat jalur undangan dan ikut mapala. Ketika kuliah, saya mau aktif organisasi, cum laude, lulus 3.5 tahun, dan lain sebagainya. Mulai dari yang sifatnya akademis kaya gitu, sampe mimpi untuk bisa sampe puncak semeru, rinjani, naik kereta ke bali lombok, punya alat gunung yang lumayan lengkap, sampe yang simple-simpel kaya gini.

Dua minggu lalu, saya buru-buru pulang dari puncak buat langsung ke Jakarta timur karena dosen pembimbing saya nikah. Kaget dan seneng banget waktu denger kabar dan undangannya. Dengan semangat 45, ngejar-ngejar kereta dengan ransel segede gaban, akhirnya 25 menit sebelum acara selesai, saya mendarat dengan kece di pelaminan, kasih ucapan selamat. Tas ransel saya titipin mbak-mbak penerima tamu di depan. Malem ini, kejadian yang hampir sama keulang. Dari daerah UNJ, abis kumpul sama temen-temen, saya lari-lari ngejar kereta, naik ojek, dan akhirnya, sampe 30 menit sebelum acara selesai. Masih dengan ransel gede item yang sama yang juga saya titipin ke mba-mba penerima tamu di depan.

Tanjakan Cinta Semeru 2012 (Doge's Photo) saya punya seorang teman jalan yang agak berbeda kali ini. biasanya, kita punya tujuan yang sama, kemudian kita berjalan bersama ke tempat itu. untuk yang satu ini, sudah dideklarasikan bahwa tujuan kita berseberangan.

tau cipika cipiki? ya, cium pipi kanan, cium pipi kiri, atau lebih tepatnya, yang gw maksud adalah nempelin pipi kanan ama pipi kiri lawan bicara dan sebaliknya.

dalam pendakian selanjutnya, di gunung berikutnya, mungkin batu dan kerikil akan lebih tajam. tapi yakinlah, bahwa  dalam pendakianmu di gunung yang baru saja kamu selesaikan, ada banyak hal yg kamu dapat, ilmu, cinta, teman, kenangan. yang akan membuatmu tersenyum dalam pendakianmu selanjutnya. sekarang saatnya beristirahat sejenak mungkin cukup sehari, di pinggir danau itu, sebelum kamu memakai kembali sandal gunungmu dan menyandang ranselmu, dan saat kamu mulai menapak lagi di kaki gunung berikutnya kami akan tersenyum dan berdo’a "semoga suatu ketika nanti, jalan kita akan berpotongan lagi  di satu titik yang sama” -the term of drizzle sky: for the spiritful one- by eja. reread my tumblr and found this poem. yes, for the spiritful one.

lum1naire smukie ada saat dimana lo pengen seharian di rumah leyeh-leyeh, ada saat lo pengen jalan aja, yang penting gak diem doang. dan wiken minggu lalu itu saat dimana gw gak mau diem doang. jumat sabtu ada acara kantor di bandung. pas acara, gw ngebandingin sama acara kampus. kemaren, naik bus kuda putih, gw jadi inget, ada satu acara yang namanya ziarek, dan bendumnya marah-marah ke PJ akomodasinya, gara-gara ni PJ akomodasi pake bus kuda putih. duit danus langsung nyaris abis gara-gara pake bus kuda putih. haha. selanjutnya, tidur. kalo acara kampus, kalo bisa, sewa villa yang gede, bagus, dan semurah-murahnya. dapet kamar dan tempat tidur udah bagus banget, meskipun satu kasur harus banyak orang, yang paling sering, ujung-ujungnya gelar sleeping bag, jejer kaya ikan. mandi juga harus antri. nah yang kemaren, dikasih satu kamar buat dua orang, dengan kasur yang gede banget. bahkan, ada yang gak jadi dateng, jadi dia tidur sendirian di kamar yang gede banget itu.

sukamantri 2011 "nggak ada tempat yang sama meskipun udah dikunjungin berkali-kali." ini quote dari temen gw yang hobi jalan. setuju banget. seberapapun sering lo ke tempat itu, momennya gak akan pernah persis sama. ini berlaku juga untuk sukamantri. tau sukamantri? bumi perkemahan di kaki gunung salak, bogor. kalo mau kesana, bisa pake motor ke daerah ciapus. kalo mau naik angkutan umum, dari stasiun bogor, lo naik angkot ke ramayana, terus ke arah ciapus, abis itu jalan kaki sekitar 1,5 jam.

candi prambanan   Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu Masih seperti dulu Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu Nikmati bersama suasana Jogja Yaaa, tepat sekali! Lagunya Kla Project yang judulnya Yogyakarta. Mungkin saya cuma salah satu di antara begitu banyak orang yang menggemari Jogja. Dulu sempet punya cita-cita kuliah di Jogja, tapi nyangkutnya akhirnya di depok-depok juga. Libur kuliah semester satu, 2010, ngumpulin duit dari hasil ngajar, akhirnya bisa sampe ke Jogja sama dua sahabat SMP. Beuh, itu pas turun dari kereta di stasiun Lempuyangan, ngehirup udaranya, dan senang tak terkira, "Gila, gw udah di Jogja!" Padahal Jogja deket ya, bukan Inggris atau mana gitu yang jauh.

Oleh: Donny Ambarita Alasan merupakan bagian yang sangat penting dalam segala hal kehidupan manusia. Alasan menjadi dasar dari pertimbangan untuk kita mengambil keputusan apakah kita melakukan atau tidaknya suatu hal. Ketika kita punya alasan mengapa kita harus belajar keras tiap hari, maka kita adalah pelajar yang mempunyai tujuan. Ketika saya tahu alasan mengapa saya menulis catatan ini, maka saya adalah penulis yang baik. Ketika kita mengetahui alasan mengapa Einstein menyebutkan rumus E=mc^2 maka kita tidak sekedar hapal rumus tersebut, tapi kita juga paham dan mengerti konsep dari formula tersebut. Alasan juga menjadi dasar dari segala ilmu pengetahuan. Ketika Newton tahu alasan mengapa buah apel jatuh dari dahannya ke bawah, maka dia telah menemukan apa yang sering kita sebut dengan Gravitasi. Ketika Nicolaus Copernicus tahu alasan mengapa bumi berputar dan yang terjadi di tata surya, maka dia telah menemukan Teori Heliosentris. Ketika Archimedes tahu alasan mengapa air...

gigi sakit kepala ikut sakit untung hati nggak ikut-ikutan sakit makan gak enak belajar gak enak bahkan tidur juga gak enak minum obat gak ngaruh nangis gak bikin sembuh ke dokter gigi mungkin yang paling ampuh aaaa, tapi besok lebaran. yaudah, derita lo, Ran!

super mario?! nintendo?! yayayaya. games favorit! ini ada akapelanya.  berikan saya nintendo dan super mario, ayo kita bertanding! haha. nah, kalo yang ini versi akapela dari lagu yang judulnya "how deep is your love" nya bee gees. enjoy the song!

ngedengerin? kamu suka ngedengerin orang cerita? saya suka. mungkin karena saya gak pandai bercerita, makanya saya suka ngedengerin. atau mungkin saya gak punya banyak cerita yang bisa diceritain. kita semua tau, berbagi cerita adalah salah satu tanda kalo kita mulai terbuka, percaya dan nyaman sama orang itu.

KMK MIPA! kali ini gw mau cerita tentang wisuda februari kemaren. "ka, lo wisuda dandan ya!" Adel sama Che udah bilang jauh-jauh hari, bahkan sebelum gw dinyatakan lulus sidang. Haha. Oh ya, bahkan, pas SIG 1, Che ama Agnes dateng pagi-pagi buat ngepangin gw. "Gak. Gak ada dandan-dandan. Gw mau pake celana bahan ama kemeja aja," gw jawab sekenanya. "Liat lo ka, pokonya harus dandan. Ntar kita yang dandanin," mereka ngancem. Tapi gw mikir, yaudahlah mereka paling bercanda. Makin deket hari wisuda, mereka makin sering ngeledek. Bahkan ada yang bilang, "Kak, tenang! ntar lo kita dekor. Masih banyak tuh sisa barang dekor natal KMK UI." MENURUT LO?! Haha.

sumber:  http://www.chelseatheatre.org.uk/stuck/ "eh, gw lagi stuck ni!" kadang kita ngedenger kata-kata ini, biasanya diucapin dengan nada yang hampir putus asa. lo pernah ngucapin kata ini? atau ada temen lo yang pernah bilang ini? stuck buat gw, artinya ketika gw gak tau lagi apa yang mau gw kerjain, gak ketemu-ketemu juga titik temunya, gak dapet ide gimana supaya dapet solusinya, atau kalau pas gw skripsi kemaren, ini teorema gak kebukti-kebukti juga. haha. intinya, stuck artinya gw kejebak di suatu kondisi yang bikin gw gak bisa bergerak buat ke tahap selanjutnya. apa yang lo lakuin kalo lo stuck?

"naik vespa keliling kota, sampai binariaaaa, hatiku jadi gembira." saya baru dua kali naik vespa, pertama pas SD, kedua pas SMA.  secara diam-diam, saya menggemari vespa, meskipun ya baru dua kali itu. saya gak banyak ngerti si tentang vespa.  yang saya tau, vespa itu unik, nyentrik, dan klasik. semoga ya, suatu hari nanti.

ada istilah risk averse. ini istilah untuk orang-orang yang enggan menanggung resiko. mempersiapkan masa depan, hari tua, dan berjaga-jaga untuk segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. orang-orang tipe ini cocok untuk ikut berbagai macam produk asuransi, program DPLK, dan lain sebagainya. intinya, kalo sesuatu yang buruk terjadi, dia dan yang disekitarnya gak ikut buruk-buruk amat. kalo umurnya panjang, bisa hidup sampe tua, ya masa tuanya terjamin. sebaliknya, ada istilah risk seeker. sesuai namanya, orang-orang yang kaya gini suka sama hal-hal yang beresiko. misalnya, nggak betah hidup yang nyaman-nyaman aja, ninggalin kehidupan mewahnya, ikut olahraga ekstrem, dan lain sebagainya. nah orang yang model begini, jarang mau ikut asuransi. bahkan mungkin, asuransi nggak mau terima dia.

solo, secepatnya saya ingin ke solo. melakukan perjalanan solo. ya solo!

Teman-teman kecil yang tak lagi kecil   Minggu, 22 Sept 2013. "Halo, gw david, temen SD dulu. Kalo ada yang masih kenal gw, add gw ya." Post ini gw baca di grup SD facebook minggu pagi. Tiba-tiba, tring! Astaga, ini David yang dulu bandel banget itu. "Rani! Rani!" 5 menit kemudian, ada yang manggilin gw, aih, ternyata itu David sama Ardi udah di depan rumah. Gileee, terakhir gw liat dia itu 10 tahun yang lalu. Akhirnya, Aina dateng juga ke rumah, dan tercetuslah ide buat ngadain Reuni SD. Doi emang terkenal jadi pentolan SD gw. Hobinya berantem, pernah ditusuk pulpen ampe berdarah, gak banyak yang mau temenan sama dia. Tapi pas dia dateng minggu lalu, dia bilang udah berubah. Haha. Senin, 23 Sept 2013 Ada telepon masuk pas jam kantor, nomor gak dikenal. R: Halo. A. Halo. Ini Rani? R: Iya, ini siapa ya? A: Ini gw Hanafi. Temen SD. Ini gw lagi kumpul, ada david, agus, komeng, ijal. R: Oooh, ya ampun. Eh, gw lagi kerja ni. Ntar gw telepon ya. A: ...

ini tentang mimpi bukan, bukan mimpi yang artinya cita-cita ini benar-benar mimpi, yaa, ketika kita tidur katanya, ketika tidurmu tidak terlalu nyenyak, maka kamu bermimpi mitosnya, kalau mimpimu terang, maka akan jadi kenyataan kalau gelap, ya itu benar-benar sebatas mimpi entah, itu teori dari mana ada yang bilang, kamu akan melupakan mimpimu ketika kamu terbangun yaa, sebagian besar tapi untuk beberapa yang sangat berkesan, mimpi jadi tidak terlupakan waktu SD, saya pernah bermimpi pergi ke kamar mandi pagi-pagi, kasur saya sudah basah alamaaak..

where will we go then? saya pernah meminta sesuatu padanya. terduduk di tanah, sambil menarik-narik jubahnya dengan menangis. saya mau itu! saya merengek sambil menunjuk sesuatu. dia cuma menoleh ke arah saya dengan pandangan lembutnya. memegang kepala saya, tersenyum, lalu berjalan meninggalkan saya.

ada kumpulan nenek renta di lorong tangga mereka ingin turun dari lantai 98 ke mezzanine saya berdiri di belakang mereka, memandangi dengan suram. mereka berjalan tergopoh-gopoh, tersengal berhasil menuruni satu anak tangga seperti berhasil menipu penjaga neraka. ada pesta besar di mezzanine! semua orang diundang, tidak terkecuali saya dan para nenek renta ini. "antriiiiiii!!" mereka teriak sambil membelalak galak ketika saya bilang permisi. ah! ingin rasanya saya dorong mereka sampai kami semua jatuh terhuyung-huyung terguling sampai mezzanine. sial, kenapa saya harus terjebak di sini bersama mereka. ada pintu keluar dari lorong ini sedikit lagi, ke lantai 97. bagaimana kalau saya menjatuhkan diri saja ke balkon mezzanine? ide bagus!

malam pekat dua pasang kaki berjalan cepat semoga pos 2 segera di dapat agar bisa segera istirahat dan besok bisa mendaki lagi dengan sehat terus melangkah, pikir mereka angin sibuk bernyanyi membuat malam semakin sunyi

"halo, kamu mau ikut saya?" suaranya berbisik di telinga saya. lembut dan hampir tidak terdengar. saya memicingkan mata. wajahnya samar, "siapa kamu?" saya lari ketakutan. sembunyi di balik bising. suaranya hilang kini. "hai! kamu mau ikut saya?" dia datang lagi, masih berbisik, tapi lebih terdengar kali ini. saya perhatikan lekat-lekat garis wajahnya, ahaa, saya mengenalnya sepertinya. "hey! kamu salah orang. nggak mungkin kamu ajak saya." saya berjalan meninggalkannya, sambil tertawa dan bergumam,"hahaha, mana mungkin saya yang diajak. aneh!"

Tubuh kita hanya minta kita untuk tak mati, sebenarnya. Tubuh kita hanya ingin bersentuhan dengan girang pagi, geletar burung jantan,  hangat uap kopi dan mendengar sebuah amar yang ringan, seperti: “Hidup sekedar singgah minum  di perjalanan.” —“Sirkus”, Goenawan Mohamad

"waaah, ada amplop!" saya teriak dalem hati, pas ngeliat ada amplop putih di atas meja kerja saya. saya buka, taraaaa, ternyata isinya foto jadul waktu saya masih ganteng. "Azki, ini dari lo?!" saya tanya ke azki.  tapi dia jawab, "gak!" sambil ambil kartunya, "ya ampun, ganteng banget ran." "iye, gw kalo jadi cowo mah ganteng ki."  saya gak curiga lagi, karena tulisan di kartu itu bagus, sedangkan tulisan azki, sama kaya tulisan saya, jelek. hmm, mungkin dari ka Yunita, temen satu tim di kantor. pas dia dateng, saya tanya, eh dia malah ambil kartunya sambil bilang, "ya ampun, pendek banget rambut lo dulu Ran." thanks a lot! abis makan siang, amplop-amlop putih bertebaran di atas meja saya, isinya kartu ucapan ultah yang bikin terharu, foto-foto dari kecil, SMA, kebiasaan, plus fact-fact yang digambar lucu, yang gak semua orang tahu, sampe akhirnya ada satu fakta di kartu itu yang beneran cuma keluarga ...

"orang batak ya?" ini hal yang paling sering ditanyain kalo ketemu sama orang-orang pertama kali. biasanya saya jawab sambil senyum gak jelas, "mba/mas/bapak/ibu/abang orang ke-123 yang tanya kaya gitu ke saya." "marganya apa?" biasanya pertanyaannya berlanjut ke sini, setelah tau nama lengkap saya. "bangun," kata saya. "ko gak ada di nama?" "iya, dari lima anak bapak saya, cuma saya yang gak pake marga di akte." "waah, jangan-jangan kamu anak pungut." "hahaha, bisa jadi. tapi anak perempuan gak bakal nurunin marga ke siapa-siapa kan." dari kecil, bapak saya selalu bilang, "karo itu bukan batak." terus, kita tanya,"emang kenapa?" terus, dia jawab,"ya karena emang beda. sejarahnya, nenek moyangnya, bahasanya." "ah, tapi kan bagian dari batak. batak karo," saya jawab. "tetap beda. gak bisa disamain," bapak saya kekeuh.

"satee padang" "sateeee" "sate padaaaaaang" suaranya nyaring, khas, terdengar menyayat di kuping saya. saya liat jam, ternyata jam setengah 12 malem. Maha Pemberi Rejeki, semoga Kau mencukupkannya malam ini.

dua dua kali ini jauh lebih manis dari dua satu tahun lalu. seseorang bilang ke saya, "kau memiliki anugerah yang sangat indah.. para sahabat." kadang saya mikir, saya bukan temen yang baik-baik banget, kadang saya masih egois, masih suka oportunis, kadang suka lupa mereka kalo lagi seneng. tapi mereka selalu ada. ya, itu mereka. Ya Tuhan, saya gak sebaik itu, tapi mereka bener-bener nyata ada di sekeliling saya. kita gak selalu komunikasi tiap hari, kita gak selalu ketemu tiap minggu atau mungkin tiap bulan, tapi kita tahu, kita akan berusaha untuk ada satu sama lain. selalu ada kerinduan untuk ketemu dan berbagi, itu poin pentingnya. kalo ada yang paling berharga, salah duanya buat saya, itu kekeluargaan dan persahabatan.

kadang, kita tau ada yang salah. ada yang harusnya gak begini, gak begitu, ada yang mesti diperbaikin. tapi, kadang kita pura-pura gak denger. pura-pura gak ngeh. dan bilang, "nanti-nanti aja." ke diri sendiri. atau kasih excuse, "yaudahlah, emang harusnya begini." mungkin, makin lama di "ntar-ntar", makin banyak pihak yang gak dienakin. nggak tau sampe kapan. jauh di dalem hati kecil kita, kita tau, suatu saat, akan ada yang negur kita tentang hal itu. tapi, akhirnya, kita pilih, "yaudah deh, tunggu aja saat itu tiba." sampe akhirnya, "saat itu" tiba, dan sedihnya, lo cuma bisa nyesel saat itu. semoga gak ada kata terlambat untuk memperbaiki.

aku adalah anak ke 2 dari 5 bersaudara. kami adalah anak anak dari 2 kultur yang berbeda. ayah kami suku karo dan ibu kami jawa. 2 orang tersebut bersatu dan menghasilkan 5 orang wanita baru di bumi. ya.. aku adalah anak ke 2 dari 5 bersaudara. aku mendeskripsikan diriku adalah itik buruk rupa. yang menurut dongeng itik buruk rupa itu akan menjadi angsa cantik. tapi berbeda dengan diriku. aku itik buruk rupa yang mungkin tidak akan berubah menjadi angsa cantik, tapi mungkin aku juga akan berubah. berubah menjadi entok. aku berbeda dengan ke 3 saudaraku. kok 3? bukankah anaknya 5, harusnya kan 4. karena anak ke5 itu masih terlalu kecil untuk menjadi pebanding.

Lebaran kemaren, gw sekeluarga main ke tempat sodara-sodara yang muslim. Salah satunya, kita ke tempat mamang (dalam bahasa sunda, yang artinya om) yang udah punya dua anak, perempuan semua. Anak keduanya baru mau satu tahun, nurut dan manis banget. Anaknya yang kedua, bener-bener bertolak belakang. Lari sana-sini, airnya tamu diminumin, minta digendong gw, terus uget-uget di gendongan, bola adenya diambil terus dikempesin, nangis minta dikeluarin sepedanya, dan pas kita mau pulang, dia lagi jongkok, pipis di halaman. Tapi dari semua kenakalannya, keliatan si, dia pinter. Ya namanya juga anak-anak. Pas pulang, di mobil, gw bilang, “Itu kakak ade bisa beda banget ya.”  Terus nyokap dengan santainya bilang, “dulu kamu lebih nakal dari itu.” Jleb. Dari lima anak, kata nyokap, gw yang kecilnya paling nakal. Gw inget-inget lupa si. “Iya, dulu tuh, pas ibu selesai masak, keluar rumah, eh nemuin kamu sama Melisa lagi di jalan depan rumah, ngerayap, lagi makanin tanah ...

X: Aku mau namanya Umar.  Y: Kenapa Umar? Udah jarang banget gw nemuin itu nama. X: Soalnya dia itu cowo banget. Pemimpin yang tegas di masanya. Bijaksana banget. Bener-bener mimpin, gak Cuma di luar, tapi juga istrinya di rumah. Oke banget lah pokoknya. Y: Kalo gw, hahahaha, aduh, gw malu. Gw gak ada tuh alesan kaya lo tadi. X: Hah? Apa emang? Y: Senja jingga. 

Percayakah kamu kalau sejarah berulang? Sederhananya, ada beberapa momen dalam hidupmu yang pola atau prosesnya serupa. Saya percaya.

"alamat kantor kamu apa, Ran? aku lagi nyatetin alamat kantor orang-orang ni" eja tanya tadi sore. Gw jawab seenaknya, "Cieee, mau kirim surprise ke kantor gw ya buat ultah minggu depan? Hahaha. Gak apal gw ja." muka dia mendadak jadi datar, "PD banget si kamu!"

perusak surprise! ini mungkin julukan yang tepat buat gw. udah berapa banyak perencanaan surprise ya yang gak sengaja gw gagalin. yang pertama itu ada ultah erwin yang ke-20. gw salah kirim sms, lagi smsan sama leti ngomongin ultahnya erwin, eh malah ke kirim ke erwin. zong! gagal.

Hanna, feeling so lucky to meet you in university. Not only working, but also gossiping, laughing, and crying together.

senja di segara anak. ternyata suara saya seberat itu ya.

jadi, mau ngapain lagi nak kamu setelah ini? setelah lulus, setelah punya kerjaan? karir bagus, bisa kesana-kesini, nikah, punya anak, keluarga sukses, terus mati? jadi berarti bagi orang lain? berguna buat bangsa ini?

perjalanan kali ini belum selesai. abis muncak, masih ada yang mau kita kunjungin, apa itu?! Yaa, danau segara anak. rencananya, abis muncak, mau tidur siang, terus turun ke segara anak, buat ngecamp semalem, lusanya ke Gili, mantai! tapi, rencana berubah. karena logistik masih cukup, akhirnya, kita mutusin semalem lagi di plawangan, yang itu artinya, gili gak bisa di perjalanan kali ini. next time! hari itu bener-bener istirahat. abis muncak, makan, tidur. makan lagi, tidur lagi. sampe akhirnya, pagi dan seger, dan siap-siap lah kita turun ke segara anak yang katanya butuh waktu 4 jam.