Kepada Tuan Anonymous, Halo! Mungkin ini akan menjadi tulisan terakhir saya tentang kamu. Semacam ucapan terimakasih karena pernah singgah di beranda. Terimakasih telah menjadi beberapa halaman cerita bagi satu sama lain. Tahukah kamu, butuh waktu untuk memaafkan kebodohan diri sendiri, menerima kenyataan bahwa saya memberi kesempatan untuk dibodohi. Entahlah, mungkin saya yang membodohi diri sendiri. Untunglah, akhirnya saat itu tiba. Saat saya sudah bisa menertawai kisah saya denganmu dan beberapa kebodohan yang menyertainya. Saat itulah saya menyadari, bahwa saya sudah selesai menginginkan. Saatnya untuk berhenti menunggu kehadiranmu di beranda, saatnya untuk membubuhkan titik di halaman yang terakhir. Jumat Agung, Skid Row, Afrizal Malna, Jerk , dan beberapa kata kunci lain mungkin akan membuat saya teringat padamu. Ya, sekedar mengingat karena berkaitan erat. Satu hal yang sangat saya sayangkan, ternyata jujur dan setia tidak selalu berbanding lurus dengan sis...