Kadang, hal paling negatif bukan berada di diri orang lain,
melainkan di pikiranmu sendiri tentangnya. Kamu membuat skenariomu sendiri
tentang hal terburuk yang mungkin terjadi padamu dengan membuat dia sebagai
pemeran antagonis. Kecurigaan akan menggerogoti jiwamu pelan-pelan, menguras
kantong-kantong kebahagiaanmu. Berhentilah menyelidiki terlalu jauh. Bertanyalah
padanya dengan kemurnian ingin mengetahui, bukan tendensi ingin membuktikan
bahwa hipotesismu benar. Kebenaran akan menampilkan dirinya di saat yang tepat,
percayalah.
Bukankah dalam Injil tertulis, berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.
Comments
Post a Comment