Ada tujuan dan pelajaran dari setiap orang yang hadir dalam
hidupmu, dia akan pergi ketika tugasnya telah selesai. Saya tidak ingat siapa
penulisnya, tidak juga yakin demikian rangkaian kalimatnya tapi saya pernah
membaca hal serupa ini di suatu tempat.
Selama ini saya memiliki beberapa teman dekat, kami saling
bertukar cerita, saling mendukung, tapi mereka tidak pernah mengkritik saya
habis-habisan. Mungkin karena ada bagian yang saya tidak tunjukkan ke orang
lain selain orang-orang yang benar-benar dekat. Kamu menemukan sisi tergelap
saya yang bahkan mungkin selama ini saya tidak sadari, kamu mengkritik saya
habis-habisan, kamu yang membuat saya sadar dan mengakui bahwa “I am a selfish
jerk.” Saya Si Brengsek yang Egois.
Saya kira saya pendengar yang baik. Ternyata tidak. Saya
mendengar apa yang mau saya dengar, bukan apa yang harus saya dengar.
Saya kira saya pengamat yang baik. Ternyata jauh dari itu.
Saya sedikit banyak menyadari apa yang terjadi di sekeliling, tapi saya berdiam
diri, hanya menunggu mereka memanggil saya.
Saya kira saya tipe “mengalah”. Ternyata saya salah total.
Saya akan memperjuangkan apa yang saya mau, habis-habisan, tanpa peduli
bagaimana orang-orang terdekat saya.
Saya bisa bertoleransi pada pendapat orang lain, saya
menghindari debat dengan mereka. Tetapi dengan orang terdekat, saya bisa debat
habis-habisan untuk apa yang menurut saya benar, tak peduli kalau akhirnya kami
melukai satu sama lain.
Saya kira saya begitu mencintai kebebasan dan begitu
menghormati komitmen. Ternyata saya keliru. Bagian yang tersembunyi adalah saya
takut menjadi orang dewasa dan segala tanggung jawabnya.
Terimakasih sudah hadir. Mungkin tugasmu sudah selesai untuk
mengingatkan saya kembali apa itu esensi hidup, esensi menjadi bagian dari
keluarga, esensi menjadi pasangan bagi orang lain. Saatnya saya melanjutkan
pelajaran ini sendiri. Terimakasih sudah berhasil menemukan segala yang negatif
yang tersembunyi di dalam diri saya, yang selama ini bahkan saya tidak sadari
mereka berada di sana.
Semoga kamu bahagia. Semoga kita bahagia, dengan jalan kita
masing-masing.
Comments
Post a Comment