Rindu membuncah
Di antara sepoi dingin yang terselip masuk melalui setiap sela
Lantunan air yang jatuh
Menciptakan irama penghantar tidur
Menghantar rindu dan doa yang selalu beriringan untukmu, kasihku
Aku bisa melihat punggungmu dari kejauhan
Punggung itu sudah berada di tempat biasa
Seperti pendaki yang sudah bisa melihat puncak gunungnya
Dengan perasaan itulah, aku datang menghampirimu
Mata yang selalu jujur, senyum khas yang canggung menggantung
Ah, ini dia kasihku.
Kemudian kita berjalan bersisian..
Bercerita tentang perjalanan
Kamu tahu salah satu bagian terbaik dari perjalanan?
Pulang
Kamu tempatku pulang, kasihku.
Di antara sepoi dingin yang terselip masuk melalui setiap sela
Lantunan air yang jatuh
Menciptakan irama penghantar tidur
Menghantar rindu dan doa yang selalu beriringan untukmu, kasihku
Aku bisa melihat punggungmu dari kejauhan
Punggung itu sudah berada di tempat biasa
Seperti pendaki yang sudah bisa melihat puncak gunungnya
Dengan perasaan itulah, aku datang menghampirimu
Mata yang selalu jujur, senyum khas yang canggung menggantung
Ah, ini dia kasihku.
Kemudian kita berjalan bersisian..
Bercerita tentang perjalanan
Kamu tahu salah satu bagian terbaik dari perjalanan?
Pulang
Kamu tempatku pulang, kasihku.
Comments
Post a Comment