Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2017

Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti

Here is the beautiful song! oleh: Banda Neira Jatuh dan tersungkur di tanah aku Berselimut debu sekujur tubuhku Panas dan menyengat Rebah dan berkarat Yang patah tumbuh, yang hilang berganti Yang hancur lebur akan terobati Yang sia-sia akan jadi makna Yang terus berulang suatu saat henti Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi Yang patah tumbuh, yang hilang berganti Di mana ada musim yang menunggu? Meranggas merapuh Berganti dan luruh Bayang yang berserah Terang di ujung sana Yang patah tumbuh, yang hilang berganti Yang hancur lebur akan terobati Yang sia-sia akan jadi makna Yang terus berulang suatu saat henti Yang pernah jatuh ‘kan berdiri lagi Yang patah tumbuh, yang hilang berganti Yang patah tumbuh, yang hilang berganti Selamat Paskah!

Cangkang

Ini pertama kalinya aku mendengarmu terisak. Aku terdiam sambil menunggu isakmu reda. Aku mendengar kemarahan, aku bisa merasakan penyesalan, aku menangkap kepura-puraan yang selama ini kamu sembunyikan. Aku bisa merasakan itu semua bahkan tanpa melihat matamu yang sembab. Hampir semua yang melihatmu akan menyangka bahwa kamu sosok yang sangat keras sekaligus terlalu tenang. Kamu seperti sebatang pohon di jalur pendakian sembalun. Sendiri, aneh, tapi anggun dengan caramu yang tidak lazim. Aku kehilangan. Hanya dua kata itu yang terucap olehmu. Aku meresponmu dengan memunggungimu lalu aku jatuh tertidur. Pagi-pagi sekali aku terbangun. Kamu masih lelap tertidur. Ini pertama kalinya aku melihatmu tanpa cangkang. Aku tersenyum, bersyukur bahwa aku tidak lagi dianggap sesuatu yang bisa menyakitimu. Aku kembali masuk ke dalam cangkangku yang sudah lama sekali tidak pernah aku lepas. Kembali tertidur pulas.