Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2014

keluarga

temen-temen bisa datang dan pergi sesuka mereka. tapi keluarga akan selalu ada. nggak semua temen-temen bener-bener peduli sama lo. nggak semua temen-temen mau nemenin lo saat lo susah. tapi keluarga akan selalu. kita bisa seneng-seneng sama temen. tapi kalo udah sakit, masuk penjara, susah.. siapa yang bener-bener mau ngurus dan terima kita? sebagian besar pasti keluarga. "nggak usah lah lo cerita masalah lo ke orang, nggak semua mereka yang denger bener-bener peduli. sebagian besar mungkin seneng, sebagian yang lain cuma suka dan penasaran sama kelanjutan cerita lo." kesannya mungkin terlalu berburuk sangka. tapi kalo dibalikin ke diri sendiri,  "seberapa banyak orang sih yang bener-bener lo peduliin hidupnya selain keluarga lo?" apa yang kita tabur, itu yang kita tuai. begitu katanya.

4.20 Hitam & Putih

bagai langit dan bumi yang tak pernah searah bagai hitam dan putih yang tak pernah sewarna hanya kita yang merasakannya belajar melepaskan dirinya walau setengahku bersamanya ku yakin kita kan terbiasa walau inti jiwa tak terima bagai air dan api yang tak pernah senyawa bagai timur dan barat yang tak pernah searah

tuhan (belum jadi) sahabat saya

kalau saya tuhan, mungkin saya bisa sebel banget sama orang yang dateng kalo pas lagi butuhnya aja. kalau saya tuhan, mungkin saya bisa sebel banget sama orang yang minta ini itu tapi nggak pernah bilang terimakasih. kalau saya tuhan, mungkin saya bisa sebel banget sama orang yang kalo tiap dateng, kerjaannya ngeluh mulu. kalau saya tuhan, mungkin saya bisa sebel banget sama orang yang ngelakuin kesalahan yang sama berulang-ulang. kalau saya tuhan, mungkin saya bisa sebel banget sama orang yang nggak mau kenal saya lebih jauh, tapi mau semua ceritanya dia didengerin. untung saya bukan tuhan. dan tuhan masih belum jadi sahabat saya ternyata. saya dateng kalo pas lagi butuh aja. bahkan, sekali nggak didengerin, tanpa sadar, saya bertindak seolah-olah, "yaudah, saya nggak akan minta lagi sama tuhan. suka-suka tuhan deh." saya minta ini itu banyak sekali, tapi untuk balik dan bilang terimakasih? hmm kalau saya dateng, yaa, awalnya bilang m

tiga hari untuk selamanya

Lewat sudah Tiga hari ‘tuk s’lamanya Dan kekallah Detik-detik di dalamnya Tumbuh sejuta rasa di hati yang dulu diingkari “Mungkinkah cinta itu disana?”, dua hati mereka Bagai mimpi Terwujud tak disadari Kata hati Tak s’mua didengarkan lagi Waktu berpacu, harap pun jadi hasrat 'tuk memiliki Kini tersisa reka semata cara untuk kembali Semula indah terasa, mereka s'ribu rencana Mungkinkah hati miliki kembaran rasa? Semua henti disana, percuma Langit biru Setiap liku jalan itu Akan s’lalu Melukiskan kisah itu Rindu yang kian terbendung lama akan mencapai batasnya Terbuai indah kenangan baru, sesal jadi penyatu S’galanya t’lah berlalu Semula indah terasa, mereka s'ribu rencana Rindu yang kian terbendung lama t’lah mencapai batasnya Kini tersisa reka semata cara untuk kembali Semula indah terasa, mereka s'ribu rencana Mungkinkah hati miliki kembaran rasa? Semua henti disana, percuma Semua henti disana,

shampoo menthol

dialog antara saya dan ade saya yang masih kelas 5 SD. O: Ka, aku pake shampoo kamu ya. R: Iya, pake aja. Setelah mandi, masih handukan, dia langsung nyamperin saya, dengan agak panik. O: Ka, kok kepala aku jadi panas dingin gini. *mikir sebentar* R: Hahaha, itu soalnya shampoo menthol.

Event Organizer

hari - H acara besar tahunan kantor. kami diberi izin untuk full tidak kerja hari ini. jadi, sejak pagi, kami sudah ada di ballroom hotel. saya bukan tipikal yang suka bicara, saya lebih suka mengamati diam-diam gerak-gerik dan perilaku orang lain. jadilah, saya mengamati orang-orang yang saya temui disini. Z, dia mengenakan pakaian hitam hitam pagi itu. wajahnya tampak lelah, tapi tetap berusaha tersenyum menyambut kami. rambutnya tidak memakai pelumas seperti biasanya,. mungkin dia lupa, atau mungkin tidak sempat. suaranya berat, pembawaannya begitu tenang. ini kali pertama saya melihatnya merokok. gerakannya yang paling khas adalah gerakannya membenarkan "poni"nya. satu harapan saya, semoga dia straight. haha. M, dia diledek memiliki sindrom "phobia rambut panjang", karena begitu rambutnya panjang sedikit, dia langsung memangkas rambutnya. cantik, sederhana, dan senyumnya ramah. jabatan tangannya erat dan mantap. dia tidak banyak bicara, tapi dia yang

excited!

feeling excited! saya baru sadar, kalo punya perasaan "excited" itu penting. masih lebih baik kayanya, kalo kita punya "sesuatu" yang kita tunggu-tunggu. entah itu wiken, ketemu sama keluarga, liburan ke mana, ujian, atau apapun yang begitu kita tunggu-tunggu. kebayang nggak, kalo satu-satunya alesan kita masih ngejalanin hari ya karena cuma kita belum mati. nggak ada yang begitu kita tunggu, nggak ada yang perlu kita temuin, nggak ada hal-hal yang "exciting". akhir-akhir ini, rasanya saya cuma bangun, kerja, pulang ke kosan, tidur, dan gitu seterusnya. berasa kaya zombie. pulang ke kosan karena saya butuh belajar, mandi, dan tidur. wiken nggak se-exciting dulu. nggak ada yang bener-bener pengen ditemuin. nggak ada aktivitas yang bener-bener pengen dilakuin.  ngejalanin semua tanpa antusias, ngejalanin cuma karena emang harusnya begitu. dan kemudian saya belajar, kalo hal-hal yang "exciting" itu perlu kita ciptain.

bersoloria di malang

saya mau cerita tentang jalan-jalan saya ke malang. berhubung kamera saya masih rusak, jadi kali ini saya cerita pake foto seadanya dari kamera HP. ini kali ketiga saya ke malang. kali ini tujuan utamanya adalah ke nikahan temen, sedangkan kalo dua kunjungan sebelumnya itu untuk naik semeru. nikahan selesai, temen-temen yang lain pulang minggu, tapi saya tambah sampai senin. maksud hati jalan-jalan di malang, ngunjungin SSA dan sedikit nostalgia, apa daya, mereka ternyata lagi jadi relawan kelud. jadilah saya bersoloria di malang. minggu sore itu belum dapet hotel, nggak ada yang dikenal sama sekali, tapi dapet info dari temen yang di surabaya, "ada hotel di depan gereja kayutangan." akhirnya, saya pilih ke daerah kayutangan itu yang ternyata nggak jauh dari stasiun kota baru malang. ini tempat - tempat yang saya kunjungin. 0. Batu Night Spectacular batu night spectacular! Kenapa saya kasih nama 0? Karena ini masih sama temen-temen kuliah saya ke sini. Semac

itchy, bitch, dan cewe gatel

pas lagi merenung di kamar mandi, nggak sengaja saya baca tulisan di botol shampo yang katanya sampo anti dandruff no 1 di dunia. itchy scalp care. untuk gatal akibat ketombe. tiba-tiba, dang! itchy itu artinya gatal ya. saya langsung inget kata "bitch". terus saya inget istilah "cewek gatel".  wow! saya jadi penasaran, yang mana yang duluan kira-kira. itchy, bitch, atau cewe gatel. apa itchy awal dari semuanya? jadi, istilah "cewe gatel" terinspirasi dari "bitch" yang asal mulanya dari "itchy" yang artinya "gatal"?  kalo misalnya "bitch" dan "cewe gatel" tercipta dengan saling independen, keren ya bahasa. keduanya mengandung unsur "gatal" dan mengacu ke istilah yang artinya sama. gatel? garuk aja! itchy? just scratch!

sawang sinawang

"just go home early today," bos saya bilang sore-sore. yeay! pas banget, saya emang janji ketemu sama temen saya hari ini. siska, fransiska, namanya kaya nama belakang saya. lulusan  komunikasi yang sekarang kerja di TV. udah lama banget nggak ketemu, setahun lebih. ketemu pertama di KMK UI. entah gimana caranya, saya ngajak dia untuk ikut mapala. akhirnya, dia jadi anggota tetap, saya yang jadi caang abadi. haha. dan hari ini kita ketemu. saya masih pake setelan kantor, dan dia? dia pake kaos, jins, kets, ransel, dan bandana! kulitnya makin eksotis. dia cerita tentang kerjaannya. sekarang, dia ditempatin di acara jalan-jalan di TV. dia yang bikin naskah, cari talent, dsb. liputan ke rinjani, pariaman, kalimantan barat, citarik, dan lain-lain, dan lain-lain. seneng dengernya. saya kebayang, kalo ada yang tanya, "apa kerjaan lo?" jawabannya, "travelling!" awesome, right?! tapi, saya inget,  kalo kata ibu, hidup itu sawang sinawang. yang artinya

antara kaos dan dress

kaos, jins, sama sendal gunung. seragam saya waktu kuliah dulu. saya cuma punya 2 jins yang udah belel. kaos juga bukan yang keren. temen saya bisa hafal dan ngedaftar kaos apa aja yang saya biasa pake selama seminggu ke kampus. bahkan, beberapa ade kelas saya pernah main tebak-tebakan baju apa yang saya bakal pake di hari itu karena dikitnya koleksi baju saya.  kombinasinya cuma jins, kaos kepanitian, kaos handesign, dan kaos superman pink. kalo ada baju yang lain, bisa dipastiin, itu baju pinjeman kakak atau ade saya. dulu, mandi sama keramas jadi prioritas entah yang keberapa. sempat memulai dinasti "koorfak jarang mandi". kalo lagi ada acara kampus yang nginep, terus saya mandi, mereka bilang, "yaaah, hujan badai nih kalo lo mandi!" sampe akhirnya lulus. ke kantor udah nggak bisa pake kaos sama celana jins. terpaksalah beli celana bahan sama baju kerja. mandi sama keramas udah normal jadwalnya kaya orang kebanyakan. tapi tetep, no sk