Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2018

Bersabdalah!

Bus melaju diantara senja yang sedang berpacu dengan waktu Jingganya yang magis tidak hanya perlahan menyapu badan bus Tetapi juga menyapa pikiran yang sedang tandus Rumah dengan pekarangan luas terlewati sesekali dalam rentang waktu tertentu Di antara hutan-hutan yang membisu Menghabiskan waktu disini mungkin rasanya akan lebih lambat? Tidak perlu tergesa, karena hidup pun akan selesai ketika tiba saatnya Perlahan, terbayang menua disini bersama tenangmu Riakmu yang jarang muncul menjadi bukti Bahwa kedalamanmu tidak perlu diragukan Aah, aku ingin tenggelam dalam ketenanganmu Diantara desa yang senyap, yang hanya sesekali bersuara k arena gemerisik daun yang tertiup angin Tenangmu membuatku lebih mudah bercermin Menemukan pantulan diriku sesungguhnya Saat itulah aku sadar, aku compang-camping dan pontang-panting Layakkah aku? Tidak. Karena tidak seorangpun layak bagi yang lain. Tetapi, Bersabdalah saja, maka aku akan sembuh.

Hiking atau Cable Car?

Saya berdiri di depan Stasiun Tung Chung dengan carrier  hijau muda berukuran 35 liter yang disandang di punggung dan daypack hijau tua disandang di depan dada, sambil memandang keluar stasiun. Suasana tidak terlalu ramai, saat itu sedang gerimis dan sejauh mata memandang, kabut masih menyelimuti tanpa ada tanda-tanda matahari akan menampakkan diri. Badan saya agak gemetar, flanel tebal yang saya kenakan rupanya tidak berhasil menghalau dingin. Saya merutuki diri sendiri karena memutuskan tidak membawa jaket yang biasa dikenakan untuk pendakian. Ah, prakiraan cuaca terbukti benar. Sejak subuh, hujan sudah turun meskipun tidak dengan intensitas besar. Saya masih berdiri sambil menimbang-nimbang rencana  solo hiking menuju Ngong Ping Village melalui Lantau Peak dengan cuaca yang kurang mendukung. Bimbang apakah akan tetap mendaki sendirian meskipun hujan, kabut tebal, dan tidak mengenal medan atau menggunakan  cable car  yang fenomenal dengan cukup duduk manis, tidak sampai 30 menit