Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

diam-diam

kamu pernah menggemari seseorang diam-diam? kamu pernah mengenalnya di dunia nyata, tapi kamu tidak benar-benar mengenalinya saat itu. sampai akhirnya, kamu tidak lagi ada di "dunia" yang sama. kamu tidak sengaja mengikuti perkembangannya melalui dunia maya, dan kemudian kamu menyadari, kamu begitu mirip dengannya. kamu menyukai penyanyi yang sama, kamu menyukai kota yang sama, kamu menggemari banyak kesamaan. kamu mengenali jalan berpikirnya, seperti milikmu. melihatnya, kamu seperti mengenali dirimu sendiri. ingin rasanya kamu bilang padanya, "bolehkah kita berteman dan berbagi cerita? saya begitu ingin mengenalmu." sayang, kamu tidak seberani itu. jadilah kamu di situ, mengenali diam-diam, menggemari diam-diam sambil berkata dalam hati, "ya ampun, aku tahu itu. aku juga suka itu." berharap keajaiban, suatu hari, semesta berkonspirasi untuk kamu dan dirinya bisa berteman baik.

mata, gigi, punggung

Mata, gigi, dan punggung. Ini tiga bagian yang paling menarik dari seseorang menurut saya. Mata jendela hati, begitu katanya. Orang lagi sedih, lagi sumringah, lagi datar, bisa cukup liat dari pandangan matanya. Dari semua jenis kebersihan badan, buat saya, kebersihan gigi adalah yang utama (sayang, saya sadarnya telat). Saya bisa jatuh cinta sama gigi orang yang putih bersih, apalagi ditambah senyum. Punggung. Hmm, apa yaa. Mungkin karena punggung itu luas dan polos. Alasan yang aneh. Saya nggak punya alasan sebenernya untuk suka sama punggung. Saya suka punggung. Titik.

salah perhitungan

Sambil nunggu rambut saya kering, saya mau dongeng sebelum tidur dulu. Hari ini - oh maksudnya kemarin - 22 Januari, hari saya penuh dengan hal-hal yang salah perhitungan. Pastikan kamu tahu jadwal kereta dari sudirman dan manggarai. nah ini, dateng ke IPB cuma buat ambil foto ini. haha. Saya cuti setengah hari, mau ke IPB, 2 orang sahabat saya wisuda hari ini. maksud hati ninggalin kantor jam 12 siang, ternyata baru bisa keluar jam 1 kurang. Saya naik ojek ke manggarai dari sudirman berharap dapet kereta yang lebih cepet dari stasiun kota. Apa daya, begitu sampe di manggarai, ada pengumuman yang bunyinya, "kereta tujuan Bogor berangkat stasiun Tanah Abang." Good, harusnya saya jalan kaki aja ke stasiun sudirman, nggak usah naik ojek ke manggarai. rejeki abang ojek itu 25 ribu. Pastikan kamu tahu jadwal commuter line dan transjakarta yang terakhir. puas ketemu mereka hari ini. karena hujan - sebut saja, karena kami masih belum puas berbincang sebenarn

saya sebut mereka sahabat

coba deh, sebutin siapa aja sahabat-sahabat lo yang paling deket sama lo, dan inget gimana kesan pertama lo untuk dia dan momen pertama apa yang bisa bikin lo akhirnya deket. anggep aja post ini gw dedikasikan untuk beberapa sahabat. 1. indah, ani, fiesta pertama ketemu mereka itu hampir 11 tahun yang lalu. jaman SMP. masih piyik, polos. haha. momen yang bikin deket itu, yang paling gw inget, adalah kita sekelompok ngerjain tugas biologi, kita nanem jahe di pot gede, dan subuuuuuur banget. dulu kita menamai genk kita sebagai geng "B'ALL" *baca" be'ol*, karena 2 diantara kita berempat, suka banget B'ALL. hahaha. dulu, kita punya peraturan, kalo ulang tahun, traktirnya 15rb per orang, udah gitu, kadonya patungan 10rb per orang. tiap ulang tahun, pasti disurprise-in, jadi udah nggak surprise lagi sebenernya. haha. gw masih inget banget, di ultah gw yang ke 17, ceritanya mereka mau ngebawa cowo yang udah gw gemari selama 5 tahun lebih ke rumah gw buat s

Backpacking Solo - Hari 1

Kali ini saya mau cerita tentang backpacking ke Solo 13-15 Desember 2013 yang lalu. Udah direncanain jauh-jauh hari, ngajuin hari Jumat cuti, dan disetujuin. Rencananya mau Solo Backpacking to Solo, tapi nggak jadi, akhirnya berdua sama kakak saya. Jodoh emang nggak kemana. Siang itu ada SMS masuk dari sepupu saya yang kuliah di Jogja. "Ka, mau nonton Sheila on 7 nggak di Jogja?" "Tanggal berapa?" "Tanggal 14 Desember." Wow, pas banget, akhirnya rute jalan-jalan jadi Jakarta-Solo-Jogja-Jakarta. 12 Des 2013 20.00 - 21.00 Sudirman-Pasar Senen                   (Taksi Rp 30.000,-) 22.00 - 06.30 Pasar Senen - Jogja Lempuyangan ( K.A. Ekonomi Progo Rp 50.000,-) Di sebelah saya duduk ibu-ibu yang mukanya jawa banget. Dia tanya, "Ade mau kemana?" Saya kaget, buset, ini logatnya batak banget. "Mau ke Jogja, Bu," saya jawab sambil senyum. "Ade orang karo ya?" Dia langsung to the point . Waduh, ini Ibu punya indera k

Tuhan, katanya Engkau..

Tuhan, katanya Engkau selalu memberi apa yang kami butuhkan, bukan? Itu mengapa, saya selalu meminta apa yang saya inginkan, bukan yang saya butuhkan. Yah, walaupun tidak semua dikabulkan. Ooops, atau mungkin lebih tepat jika saya menyebutnya sebagai BELUM dikabulkan. Mungkin Kau akan mengabulkan di saat saya sudah tidak lagi menginginkan. Atau mungkin, Kau mengabulkan di saat saya sudah lupa bahwa saya pernah menginginkan. Mereka bilang, Engkau tahu yang terbaik. Yaa, saya percaya. Hmm, mungkin lebih tepatnya menerima. Terserah-Mu sajalah, aku pada-Mu. Entah ini kepasrahan atau gerutu yang dibungkus dengan cantik. Sebentar, mungkin apa yang saya inginkan, tidak sebenar-benarnya saya menginginkan. Kalau ya, saya akan meminta kepada-Mu sepanjang waktu, Tidak akan lelah meminta, merengek, dan menarik-narik jubah-Mu. Pasti Engkau kabulkan. Pasti.

aku milikmu

kupikir kau sudah melupakan aku ternyata hatimu masih membara untuku waktu kan berlalu tapi tidak cintaku yang mau menunggu untukmu-untukmu aku milikmu malam ini dan memelukmu sampai pagi tapi bila aku pergi tunggu aku disini waktu kan berlalu tapi tidak cintaku  yang mau menunggu untukmu-untukmu aku milikmu malam ini dan memelukmu sampai pagi  tapi nanti bila aku pergi tunggu aku disini tunggu aku disini-tunggu aku disini

adegan romantis

adegan romantis itu.. saat anak laki-laki yang rutin mengganti pampers ibunya yang sudah kena stroke saat suami yang memijit bapak mertuanya yang sedang sakit dengan telaten saat adik yang mau mengantar kakaknya berangkat kerja di tengah lelap tidurnya saat ibu yang tetap sabar merawat lukamu meskipun kamu ketahuan bohong tentang penyebab luka itu adegan romantis itu.. saat seorang sahabat mau memberikan tenaga dan waktunya untuk membantu pindah kosan di 1 januari pagi hari saat anak muda yang mau memberikan tempat duduknya untuk orang tua yang berdiri meskipun dia sedang sangat mengantuk karena lembur semalaman saat guru yang memanggil seorang murid karena sepatunya sudah sangat rusak dan bertanya, "Nomor sepatumu berapa, Nak? Nanti Ibu belikan." adegan romantis itu.. saat seorang bos menyuruh anak buahnya untuk lekas pulang dan mengatakan tidak perlu lembur hari ini saat dosen pembimbing mencoret-coret skripsimu dan memberikan solusi terbaik untuk revisinya sa

Selamat Ulang Tahun, Pak!

Umurnya sudah 58 tahun per tanggal 5 Januari 2014. Malam ini, untuk kedua kalinya dalam seumur hidupnya, ada kue ulang tahun di hari ulang tahunnya. Dia Bapakku. Suami dari Ibuku, Bapak dari kami, 5 anak perempuannya. Terimakasih Pak, keputusanmu untuk memilih perempuan perkasa itu sebagai Ibu yang melahirkan kami adalah pilihan yang sangat tepat. Terimakasih Pak, telah memutuskan untuk tetap setia pada keluarga ini meskipun tidak ada penerus margamu kelak. Terimakasih Pak, telah mengajarkan kami bahwa laki-laki memang tak perlu banyak bicara. Terimakasih Pak, telah membuat kami mengerti bahwa perempuan bisa punya kekuatan yang luar biasa. Terimakasih Pak, telah membuat kami percaya bahwa setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik dan meninggalkan kebiasaan buruknya yang kelihatannya mendarah daging. Terimakasih Pak, telah membuktikan bahwa pendamping yang sabar dan setia bisa membuat seseorang berubah meskipun rasanya mustahil. Terimakasih Pak, telah memberi kam

tukang keripik

Dari kecil saya udah jadi tukang jualan. Umur 4 tahun, waktu ade saya lahir, saya di ungsikan ke kampung ibu, diurus sama eyang. Selama setahun itu, tiap pagi, saya suka nganter tempe buatan eyang ke warung-warung. Dulu, kalo pulang kampung, masih suka dibilang, "yeuh, ieu teh si Rani? Nu baheula sok nganterkeun tempe? Geus gadis geuning." Pas SD, saya jadi tukang keripik. Ibu saya bikin keripik pisang di rumah, sampe bertandan-tandan. Yang bagian kupas itu dua atau tiga ibu-ibu tetangga deket rumah. Ibu saya bagian goreng. Anak-anaknya bagian bungkus. Saya paling sering di suruh nganter ke warung-warung. Saya lebih suka disuruh nganter dibandingin ngebungkus. Ngebungkus cuma di rumah, kalo nganter, bisa kemana-mana. Kalo deket, biasanya jalan kaki. Satu warung suka ditaro 10 sampe 20 bungkus, satu bungkusnya 1/4 kg. Kebayang anak kelas 4 SD bawa-bawa 2.5 sampe 5 kg sekali jalan? Mungkin itu sebabnya saya lumayan kuli sekarang. Haha. Kalau jauh, dianter ojek. Bisa

dari polwan sampe aktuaris

6 tahun A: Kamu kalo udah gede mau jadi apa? B: Aku mau jadi polwan. 8 tahun A: Cita-cita kamu apa? B: Mau jadi polwan 11 tahun A: Mau jadi apa ntar? B: Mau jadi polwan 14 tahun A: Lo mau ambil profesi apa ntar? B: Mungkin guru matematika 16 tahun: A: Lo mau jadi apa? B: Gw mau jadi ahli matematika 18 tahun: A: Cita-cita lo apa? B: Gw mau jadi aktuaris 22 tahun: A: Lo mau punya profesi apa? B: Mudah-mudahan gw bisa jadi aktuaris. A: Nggak nyambung sama hobi lo. B: Yaah, semoga dengan profesi ini, bisa ngebiayain hobi gw.

p-INDAH

"Karena ada kata INDAH di dalam kata p-INDAH. Selamat pindahan. Selamat tahun baru." Ade saya kirim sms ini pagi-pagi. Aih, anak ini, ada-ada aja. Iya, saya pindah kosan lama saya ke kosan baru. Nggak jauh sih, 3x napas juga sampe, tapi tahan 5 menit ya tiap abis ambil napas. Haha. "Ndah, ade gw sms, ada kata Indah di dalam kata PINDAH. Berarti, tiap gw pindahan, lo bantuin gw ya!" Kata saya ke sahabat saya yang namanya Indah, yang bantuin saya pindahan pagi ini. "Isssh, enak aje lo!" Sebelumnya saya bahkan nggak tau gimana kamar saya. Saya bayar DP untuk kamar yang baru tanpa liat kamarnya (karena orangnya masih ada) dan ninggalin kamar lama tanpa tahu kamar saya yang baru kayak apa. Awalnya agak berat karena harus ninggalin kamar saya yang lama yang berjendela banyak itu, karena saya udah nyaman banget di sana. Tapi ada tujuan lain kenapa saya harus pindah. Dan akhirnya, saya bawa carrier dan satu tas baju, temen saya bawain 1 tas gede