Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2017

Genangan

https://pixabay.com/en/macro-puddle-rain-raindrops-71261/ aku berjalan. menikmati malam. jalanan masih basah karena hujan. kulihat jalan menuju rumahmu yang tidak pernah lagi aku lalui. kulihat mobil antik hijau tua pekat. rupanya platnya tidak sama dengan milikmu. kulihat tempat ngopi yang biasa kita kunjungi tiap minggu malam. tempat itu kini kosong. ada banyak genangan. dengan hati-hati aku berjalan menghindarinya. berharap genangan ini tidak perlu mengotori kakiku. satu genangan, dua genangan, lima genangan, seratus genangan, tiga ribu lima ratus tujuh puluh sembilan genangan. Ahhh, ternyata menghindari genangan sangatlah melelahkan. kuputuskan untuk menghampiri genangan itu satu persatu. genangan kenangan. kenangan yang menggenang. ada yang dangkal. ada yang dalam. ada yang keruh. ada yang jernih. genangan selama hampir dua dasawarsa. waktu tidak pernah berhenti. tidak seperti aku dan kamu, yang hanya tinggal kenangan, yang menggenang.

Lagu Sunyi

Lagu sunyi perlahan mengalun Malam dan gelap mulai menari Kau masih duduk di sudut, sendiri Aku ingin mengajakmu berdansa, kasihku Kemarilah, Kita menari bersama malam dan gelap Mengikuti alunan irama sunyi Menarilah tanpa ragu, Karena hanya ada aku, kau, gelap, dan malam Mendekatlah, biarkan aku menghirup aromamu Seperti malam yang menghirup gelap sampai fajar tiba Malam dan gelap kini saling bercumbu Aku dan kamu berada dalam satu sumbu Sementara sunyi, semakin memburu

Lepas

Melepaskan yang ada, berarti terbuka pada setiap kesempatan yang mungkin. Percaya bahwa semesta dengan segala keacakannya yang teratur akan memberikan yang terbaik sebagai gantinya. Kalaupun kekosongan yang menggantikan, yaa, semesta memberimu "kosong" itu sendiri. Belajar!