Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2017

Senja dalam Kotak

Aku duduk termenung, memandangi kotak yang isinya sudah tidak lagi karuan. Bentuknya satu setengah tahun yang lalu sangat cantik dan indah. Keegoisan, kebohongan, dan perbedaan meluluh-lantakkan bentuk aslinya. Kami berdua merusaknya tanpa ampun. Aku memanggil Alam, meminta bantuannya untuk ikut merapikan isi kotak ini. Kami saling menatap, berharap menemukan bayangan bentuk aslinya di kedalaman mata masing-masing. Kami uraikan satu-persatu. Keegoisan yang menempel lekat kami coba lepaskan. Bentuknya terlihat membaik meski warnanya masih berantakan dan terpisah menjadi dua keping. Aku mengambil pewarna dari lemari. Pewarna ini berlabel "Maafkan!". Kami mewarnai isi kotak yang terbelah dua itu, sesuka hati kami, menutup warna "kebohongan" yang begitu tebal. Milik Alam warna biru laut, sedangkan punyaku ku warnai jingga keemasan. Kami saling bertukar, menerima potongan satu sama lain dengan sukacita. Kami saling memaafkan. Kami mencoba menggabungkan potongan

Lagu Pejalan

oleh Sisir Tanah  Siapakah kita ini, manusia? Yang dalam diam, riuh, ragu, dan tak mampu Ada rahasia tidak rahasia Ada disini, ada disitu diseret-seret waktu Kita berjalan saja masih terus berjalan Meskipun kita tak tahu berapa jauh jalan ini nanti   Dan kita tak juga tunduk pada jarak Dan kita tak juga rela tunduk pada jarak Kita berjalan saja masih selalu berjalan Meskipun kita tak kunjung tahu ujung jalan ini Dan kita tak juga kan terhenti selalu berjalan Dan kita tak juga kan terhenti selalu berjalan Bertahankah kita ini manusia Yang dalam riang, ringkih, rumit, dan terhimpit Ada bahagia, tidak bahagia Ada disini, ada disana ditikam-tikam rasa Kita berjalan saja masih terus berjalan Meskipun kita tak tahu berapa jauh jalan ini nanti Dan kita tak juga rela tunduk pada jarak Dan kita tak juga rela tunduk pada jarak