Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

Di Kereta Menuju Jogja, Tepat Pukul Lima

Ada momen yang begitu nyaman untuk terlelap Misalnya saat berada di kereta menuju Jogja, tepat pukul lima Saat matahari mulai menyinari harapan petani yang sedang menguning Juga menghangatkan jiwa-jiwa kami yang mulai dingin Ada momen yang begitu nyaman untuk terlelap Misalnya saat berada di kereta menuju Jogja, tepat pukul lima Diiringi penyair jalanan yang menyanyikan rima Membawakan syair entah karya siapa Ada momen yang begitu nyaman untuk terlelap Misalnya saat berada di kereta menuju Jogja, tepat pukul lima Bersama teman-teman seperjalanan Yang diam-diam tidak pernah merasa sejalan Kereta tiba di Stasiun Lempuyangan Yang terlelap bangun tergesa memungut impian Kereta sudah sampai Tapi perjalanan belum selesai

Cerita dari Boalemo - Pulo Cinta Eco Resort

"Ran, ke Pulo Cinta yuk," Azki memberi ide untuk melakukan perjalanan ke suatu pulau yang akhirnya saya tahu itu ada di Boalemo, Gorontalo. Karena saya mure kalau masalah diajak jalan-jalan, saya pun langsung mengiyakan dengan mengajak teman-teman KMK siapa tahu ada yang berminat. Lumayan juga, semakin banyak orang, bisa semakin murah. Akhirnya, pertengahan Oktober 2017, saya, Azki, Leti, dan Eva berangkat kesana. Dari gambarnya saja, Pulo Cinta Eco Resort ini bentuknya lope-lope gitu. Tidak heran kalau tempat ini biasanya menjadi tujuan honeymoon . Perjalanan kali ini tidak terlalu rumit transportasinya. Kami menggunakan direct flight ke Bandara di Gorontalo dari Bandara Soekarno Hatta. Sesampainya di Bandara Gorontalo, kami sudah dijemput oleh pihak resort dengan menggunakan mobil untuk melanjutkan perjalanan selama kurang lebih dua jam. Jangan takut, jalanan dan pemandangannya bagus, jadi dua jam tidak akan terlalu terasa. Setelah dua jam berkendara, akhirnya dilanjut

Sajak Pertama Untukmu

Senja merah muda dan semut-semut sedang termenung. Mereka mendengarkan perbincangan dua orang canggung yang sesekali terselip dengung. Rumput-rumput meliuk bingung. Sepakat. Bahwa persamaan adalah berkat. Perbedaan adalah rahmat. Dan perjuangan adalah hakikat. Tidak perlu terlalu cepat. Tidak juga menjadi terlambat. Biarlah semua pada waktu yang tepat. Lihatlah, hening mulai menari. Rasakan pula damai yang turut bernyanyi. Perlahan, langit pun turut berseri. Angin sore menyapa mereka sambil berbisik: "Iman, Pengharapan, dan Kasih. Yang terbesar diantaranya adalah kasih."