Skip to main content

Genangan

https://pixabay.com/en/macro-puddle-rain-raindrops-71261/

aku berjalan. menikmati malam. jalanan masih basah karena hujan. kulihat jalan menuju rumahmu yang tidak pernah lagi aku lalui. kulihat mobil antik hijau tua pekat. rupanya platnya tidak sama dengan milikmu. kulihat tempat ngopi yang biasa kita kunjungi tiap minggu malam. tempat itu kini kosong.

ada banyak genangan. dengan hati-hati aku berjalan menghindarinya. berharap genangan ini tidak perlu mengotori kakiku. satu genangan, dua genangan, lima genangan, seratus genangan, tiga ribu lima ratus tujuh puluh sembilan genangan. Ahhh, ternyata menghindari genangan sangatlah melelahkan.

kuputuskan untuk menghampiri genangan itu satu persatu. genangan kenangan. kenangan yang menggenang. ada yang dangkal. ada yang dalam. ada yang keruh. ada yang jernih. genangan selama hampir dua dasawarsa.

waktu tidak pernah berhenti. tidak seperti aku dan kamu, yang hanya tinggal kenangan, yang menggenang.

Comments