Skip to main content

Nyalang

Kita bersebelahan. Ada hening yang begitu panjang. Matamu nyalang. Kudengar tarikan napasmu yang dalam dan panjang, dan kemudian kamu lepaskan dengan tergesa. Seperti berusaha mengambil segala yang ada di dalam hatimu, lalu ingin buru-buru membaginya ke udara. 

Ku putuskan untuk memelukmu. Tubuhmu terguncang. Menangis tergugu. Kueratkan pelukanku. Berharap retakan-retakanmu tidak sampai membuatmu pecah. Semoga pelukan menyembuhkan.

Sayang, percayalah bahwa akan ada satu pagi, dimana ketika kamu bangun, kamu kembali merasa utuh, penuh.

Sekarang, tidurlah.

Comments