Skip to main content

Cerita dari Boalemo - Pulo Cinta Eco Resort

"Ran, ke Pulo Cinta yuk," Azki memberi ide untuk melakukan perjalanan ke suatu pulau yang akhirnya saya tahu itu ada di Boalemo, Gorontalo. Karena saya mure kalau masalah diajak jalan-jalan, saya pun langsung mengiyakan dengan mengajak teman-teman KMK siapa tahu ada yang berminat. Lumayan juga, semakin banyak orang, bisa semakin murah. Akhirnya, pertengahan Oktober 2017, saya, Azki, Leti, dan Eva berangkat kesana.

Dari gambarnya saja, Pulo Cinta Eco Resort ini bentuknya lope-lope gitu. Tidak heran kalau tempat ini biasanya menjadi tujuan honeymoon. Perjalanan kali ini tidak terlalu rumit transportasinya. Kami menggunakan direct flight ke Bandara di Gorontalo dari Bandara Soekarno Hatta. Sesampainya di Bandara Gorontalo, kami sudah dijemput oleh pihak resort dengan menggunakan mobil untuk melanjutkan perjalanan selama kurang lebih dua jam. Jangan takut, jalanan dan pemandangannya bagus, jadi dua jam tidak akan terlalu terasa. Setelah dua jam berkendara, akhirnya dilanjutkan dengan naik perahu selama 15-20 menit untuk sampai di dermaga resort.

Pemandangan dari samping kamar.

Semakin dekat resort, pemandangannya semakin cantik. Gradasi warna air laut dari biru tua, biru kehijauan, kemudia biru muda, sampai akhirnya berwarna bening menghasilkan pemandangan yang sangat cantik. Sesampainya di dermaga, mata kami dimanjakan dengan hamparan pasir putih bersih, resort-resort dari kayu yang tersusun cantik, dan ikan-ikan warna-warni yang berenang bebas di bawah tempat kami berjalan. Rasanya seperti berjalan di atas akuarium raksasa. Menyenangkan sekali membayangkan akan menghabiskan waktu selama tiga hari di tengah laut dengan pemandangan yang begitu indah.


Di villa yang kami sewa, disediakan dua tempat tidur seperti di gambar ini

Di resort ini, tersedia 14 villa dengan berbagai ukuran dan satu restoran yang diletakkan di tengah-tengah resort. Kami memilih villa untuk 4 orang. Begitu masuk ke dalam villa, terdapat 1 kamar mandi besar yang sangat bersih, dua kasur besar, satu beranda depan, dan satu beranda belakang. Kamar tidur langsung terhubung ke beranda belakang dengan pemandangan laut. Diberikan juga hammock dan kursi-kursi malas untuk bersantai menikmati suasana. Tahukah kamu hal yang kami lakukan setelah sampai dan makan siang? Tidur siang. Haha. Jauh-jauh kok tidur siang? Liburan harus dibuat senyaman dan semenyenangkan mungkin bukan? Ditemani semilir angin pantai dan efek lelahnya perjalanan semalaman, kami tertidur dengan pulas sampai sore.


Beranda belakang yang langsung terhubung dengan kamar (model: Eva)

Di tempat ini jaringan 3 sudah tidak ada sama sekali. Telkomsel sepertinya bagus. Indosat putus-putus. Resort sebenarnya menyediakan wifi, tapi saat kami datang, jaringan sedang tidak bagus sehingga wifi tidak bekerja sama sekali. Oh yaa, disediakan juga tv kabel buat yang tidak mau ketinggalan acara kesayangan.
Tanpa wifi dan berada di tengah-tengah laut, apa yang bisa dilakukan di tempat ini?
  • Menikmati senja & matahari tenggelam
Resort ini memiliki pemandangan senja yang luar biasa. Kami menghabiskan sore dengan berjalan-jalan mengelilingi resort, menikmati kudapan sore di pantai sambil melihat ikan yang berenang mendekat, dan menunggu matahari tenggelam. Ah, berkat semesta sungguh melimpah.

beautiful, isn't it?

Perpaduan siluet gunung yang kebiruan di kejauhan dengan matahari jingga yang tenggelam dan langit merah jambu

teman menikmati senja kali ini

  • Makan malam romantis & menikmati langit malam
Bukan Pulo Cinta namanya kalau tidak ada candle light romantic dinner. Resort menyediakan fasilitas ini, makan malam romantis di pinggir pantai, ditemani alunan deburan ombak. Yah walaupun kami berempat bukan pasangan, tidak ada salahnya bermakan malam ria romantis dengan para sahabat. Kami ingin tertawa saat melihat tampilan dan sajiannya. Nasi, piring, lampu, semuanya serba berbentuk hati. "Yaah kak, kenapa gw harus sama lo si makan malem romantis kaya gininya," kata seorang teman berseloroh. Ini makan malam remang-remang. Saya kesulitan melihat menu yang ada di hadapan saya. Haha.

Di tempat ini, karena belum terpapar polusi cahaya, langit malam dan bintang-bintang masih sangat terlihat jelas. Kebetulan cuaca cerah malam itu, jadi bintangnya sangat banyak. Tinggal seberapa kuat kamu melawan angin laut. Hati-hati masuk angin ya.

Hanya nasinya kok yang berbentuk hati. Sayur dan lauknya tidak.



makan malam remang-remang

  • Menikmati matahari terbit
Salah satu alasan tempat ini menjadi spesial adalah kamu bisa melihat matahari terbit dan terbenam. Pagi hari, suasananya terasa lebih damai. 

What's on your thought, darl? (model: pasangan dari villa sebelah)

  • Snorkeling di sekitar resort
Tidak perlu jauh-jauh kalau mau snorkeling dan melihat biota laut, kamu tinggal meminjam perlengkapan snorkeling secara gratis ke pengelola resort dan memulai snorkeling dari dermaga kemudian berkeliling menyusuri resort. Karena kami masih belum berani berkeliling sendiri, kami diberikan guide yang bersedia mendampingi kami selama snorkeling. Cantik sekali. Banyak ikan warna-warni dan terumbu karang yang masih sehat di sekitar dermaga. Oh ya, tetap hati-hati ya. Karena semakin keujung, semakin dangkal dan ketika itu banyak bulu babi.

Kami pun sebenarnya bisa langsung berenang dari tangga villa kami, tapi tempat kami cukup dangkal dan sedang banyak bulu babi.

Azki berenang di sebelah villa

  • Island hoping
Resort menyediakan beberapa paket kegiatan, seperti canoeing, island hopinghiking & mengunjungi air terjun, serta berkeliling ke pulau berpenghuni terdekat. Kami memutuskan untuk island hoping. Ada beberapa tempat yang dikunjungi, di antaranya tempat burung camar berkumpul ketika low tide. Jika high tide, maka tempat ini tertutup air laut. Snorkeling di beberapa titik. Kemudian kami juga naik ke satu bukit dengan pemandangan yang sangat cantik.

I will fly across the sea

just keep swimming. Gak deng, padahal selalu nervous untuk masuk ke laut

Pemandangan dari atas bukit
Secara keseluruhan, perjalanan kali ini sangat menyenangkan. Tentu saja, selain tempat, teman-teman seperjalanan yang menjadikan perjalanan ini berkesan.

See you next trip!

p.s: Photo credit to Leti, Azki, Eva

Comments