Skip to main content

Berjalanlah. Nikmatilah.

Akhirnya aku kembali ke pelukanmu
Menjejaki lagi lekuk punggungmu setelah sekian lama tidak bertemu

Irama nafasku yang bernada sumbang
Ikut beradu dengan nyanyian riuhmu yang syahdu
Bersama riak sungai yang berkejaran,
Tonggeret yang berterompet,
Dan cericit burung yang berdengung merdu

Aku memburu sudut-sudutmu
Dengan peluh dan nafas tersengal

Tak perlu tergesa, bisikmu
Karena perjalanan untuk dinikmati
Meski puncak tak sabar untuk disambangi.

Kulelapkan tubuhku dalam pelukanmu
Ah, seperti melayut di rahim ibu
Tak ada marah, sumpah, dan serapah
Tak kenal istilah lelah, gundah, dan gelisah

Berjalanlah.
Berjalanlah.
Berjalanlah.

Beristirahatlah.
Bersabarlah.
Nikmatilah.

Tak perlu tergesa
Karena perjalanan untuk dinikmati
Meski puncak tak sabar untuk disambangi

---

Setelah tabung-tabung jiwamu kembali terisi,
Pulanglah!
Kembalilah kepada para terkasihmu

Rindu yang syahdu
Juga petualangan baru
Menunggumu di balik pintu

Comments

Post a Comment