Skip to main content

Senja dari Kadidiri



Saya berada di tempat yang begitu asing, tapi sangat nyaman. Di suatu antah-berantah, di antara matahari yang hampir tenggelam dan laut yang begitu tenang. Bersama salah satu pemandangan matahari tenggelam terbaik yang pernah saya lihat, memori saya berkilas balik pada masa yang sudah lewat.
Saya menyambangi kembali keresahan dan ketakutan yang dulu pernah ada dan memang sangat nyata ketika itu. Ketakutan akan kehilangan, kekhawatiran akan hal-hal yang belum terjadi, dan kepusingan-kepusingan untuk hari-hari yang dilalui. Ternyata semua baik-baik saja sekarang.
Untuk beberapa hal, jika saya bisa kembali dan menasihati diri saya yang dulu, saya ingin mengatakan bahwa tidak perlu sesedu-sedan itu. Justru merasa beruntunglah karena demikian adanya yang terjadi.
Untuk beberapa hal lainnya, saya ingin mengatakan bahwa hal itu memang pantas dikhawatirkan. Tapi tak perlu setakut dan sekhawatir itu. Tak perlu hal itu sampai memburu siangmu dan menghantui malammu.
Keluar dari rutinitas sejenak dan mencoba hal-hal baru, melihat hal-hal lain di luar dunia keseharian, membuat saya semakin mengerti bahwa dunia begitu luas, dan saya hanya butiran debu yang dalam sekejap saja bisa lenyap tak bersisa. Memberi kesadaran bahwa diri dan segala kehidupan yang mengikutinya sungguh sangat berarti tapi sekaligus juga tidak berarti. Saya bingung bagaimana mendeskripsikannya.  
Ah, tapi takut dan khawatir pun bagian dari rasa yang perlu dinikmati. Satu hal, berbuatlah sesuatu untuk mengatasinya sambil percaya bahwa semua akan baik-baik saja pada akhirnya. Semoga hal ini bisa menjadi amunisi saat takut dan khawatir kembali melanda.

Comments