Skip to main content

Cerita dari Argopuro (2)

Sabana Setelah Mata Air 2


Empat tahun lalu, awal September 2015, saya melakukan perjalanan ke Argopuro, sekaligus merayakan ulang tahun kedua puluh empat. Argopuro menjadi salah satu gunung favorit karena jalurnya yang cenderung landai namun panjang menyimpan banyak sekali keindahan, ditambah lagi tidak terlalu banyak pendaki lain ketika itu. Sabananya yang sungguh menawan, Danau Taman Hidup yang magis, dan merak-merak liar yang cantik. Berikut catatan perjalanan yang kami lakukan.

Perjalanan ini dilakukan dalam kelompok kecil jadi dari awal hingga akhir perjalanan, kami menggunakan angkutan umum. Tadinya saya mau menuliskan biayanya juga, tetapi mengingat sudah empat tahun berlalu, rasanya ongkos dan biaya mungkin sudah tidak lagi terlalu relevan.

3 September 2015
15.15 Berangkat dari Stasiun Senen menggunakan Kereta Matarmaja

4 September 2015
08.30 Sampai di Stasiun Kota Baru, Malang
09.20 Berangkat dari Terminal Arjosari Menuju Probolinggo
11.30 Sampai di Terminal Bayu Angga Probolinggo
14.00 Tiba di Besuki
15.30 Tiba di Basecamp Baderan dengan menggunakan ojek dari Besuki
17.00 Setelah makan di sekitaran basecamp, kami memulai pendakian
19.52 Tiba di ketinggian 1200 MDPL. Ketika memulai perjalanan dari Basecamp, tujuan kami memang berjalan sekuatnya untuk kemudian mendirikan tenda, sehingga esoknya perjalanan kami tidak terlalu panjang karena sudah dicicil hari ini
21.30 Tidur

5 September 2015
05.10 Bangun, memasak, dan sarapan, sekaligus membawa bekal untuk makan siang
06.48 Memulai perjalanan
09.54 Sampai di Mata Air 2
15.44 Tiba di Cikasur, mendirikan tenda. Makan siang dilakukan di antara Mata Air 2 dan Cikasur menggunakan makanan yang sudah disiapkan ketika sarapan

6 September 2015
07.27 Memulai perjalanan
10.02 Sampai di Cisentor
12.04 Sampai di Rawa Embik
12.51 Istirahat
14.23 Sampai di Sabana Lonceng. Camp di Sabana Lonceng ternyata sangat dingin. Jam tiga sore ketika kami sampai pun dinginnya luar biasa, padahal matahari masih bersinar sangat terik.
Waktunya masih sangat cukup sebenarnya untuk langsung ke puncak karena hanya butuh beberapa menit, tetapi karena seorang teman sedang sakit, diputuskan besok baru akan ke puncak.

7 September 2015
06.23 Perjalanan ke Puncak
06.45 Sampai di Puncak
07.31 Kembali ke Sabana Lonceng
09.23 Jalan dari Sabana Lonceng
11.50 Sampai di Cemara lima
14.04 Sampai di Danau Taman Hidup

8 September 2015
09.43 Mulai jalan dari Danau Taman Hidup
12.32 Sampai di Basecamp Bremi

Sejak awal perjalanan, kami sepakat bahwa perjalanan ini memang akan dilakukan selama empat malam dan tidak buru-buru. Kami mengusahakan mulai membuka tenda sesore mungkin agar banyak waktu beristirahat, bisa lebih santai, dan menghindari kerumitan akibat perjalanan malam. Mengingat perjalanan ini dalam kelompok kecil dan belum pernah ada yang mendaki Argopuro sebelumnya.

Selama pendakian, tidak pernah ada tim pendaki lain yang kami temui di camp. Hanya satu atau dua rombongan pendaki yang berpapasan di perjalanan. Salah satu gunung paling sepi yang pernah saya daki.

Cikasur

Comments