Skip to main content

Hari yang Lezat

Mengejamu,
Dari huruf yang menjadi kata
Dan menjadikannya kalimat
Tanpa sadar, disinilah kita
Dalam sebuah alinea

Menggenggammu,
Berkait pada buku-buku jarimu
Menelisik helai demi helai lembut romamu

Ooh, izinkan aku menyelinap
Memetik buah pikirmu
Bergelung dalam palung sabarmu

Ada kantong yang kulepaskan hari ini
Ia berisi tuntutan kesetaraan
Yang ternyata tidak lagi relevan,
Karena kamu sudah adil sejak dalam pikiran

Hari ini begitu lezat,
Aku bisa menghirup aroma bahagia yang menguar
Mencecap baik-baik kebersamaan kita
Menemukan kembali resep utama mengapa kita adalah pokok

Aah, tapi tetap ada sisa yang harus kubawa pulang
Yang tak tertahankan tapi belum bisa disampaikan

Comments