Skip to main content

Selatan

Tuan, ada hal yang ingin saya ceritakan, yang sejak lama sudah saya simpan. Selama ini saya ragu apakah perlu dibagikan. Saya tetap menyimpannya dengan alasan, toh tidak pernah ditanyakan

Tuan, ada bagian gelap diri saya yang selama ini tertidur lelap. Yang begitu binal, sekaligus banal. Saya sangat ingin memperkenalkannya kepada Tuan, meskipun dengan penuh ketakutan kalau Tuan akan bergidik ngeri dan murka, lalu meninggalkan saya dalam nyeri dan luka.

Tuan pemilik pagi, saya ingin memperlihatkan remang saya kepadamu. Remang yang gamang. Di sudut-sudutnya, Tuan akan mendapati saya yang jalang, terduduk dengan tatapan nyalang. Semoga Tuan tidak lari tunggang langgang. 

Tuan yang lembut hati, kepala saya begitu keras. Sesungguhnya saya tidak pernah merasa pantas. Tuan memberikan pencerahan, sementara saya membawa kerumitan. Tuan hadir dalam kesederhanaan, sementara saya menuntut sejuta keinginan.

Tibalah kita di persimpangan, Tuan hendak ke timur, saya bergegas ke barat.
Terdengar bisik-bisik, bersiaplah kehilangan.

Atau bersama-sama kita ke selatan.

Comments