Skip to main content

Dua Tiga

Happy 23rd! older and older..
Semenjak 2011, saya nggak ngerayain hari lahir di rumah. Selalu ada alasan dan temen jalan untuk keluar rumah. Beda sama tahun ini. Mau banget naik gunung, tapi apa daya, nggak ada temen jalan. Bahkan ke Pulau Harapan aja batal karena nggak ada peserta. Dan akhirnya, di yang kedua puluh tiga, saya full di rumah.

Dua puluh dua saya penuh dengan angka dua. Dua kali ke Sukamantri, dua kali ke Sawarna, dua kali naik gunung, dua kali gagal untuk mata ujian yang sama, dan nomor dua menang pemilu *eh nggak nyambung.


Dua kali gagal ngasih pukulan yang cukup keras, bikin saya nyusun ulang skala prioritas. Di akhir dua puluh dua, saya baru sadar bahwa saya masih sangat remaja. Jauuuhhh dari dewasa. Ada beberapa momen di dua puluh dua yang kalo saya inget-inget sekarang, saya cuma bisa geleng-geleng kepala sambil bilang dalem hati, "Kenape gw bisa begitu.."

Di perayaan dua puluh tiga ini, ngingetin saya lagi kalo orang-orang terdekat masih belum berubah dan mereka masih ada sampai saat ini, bahkan bertambah beberapa orang, meskipun nggak banyak. Dua puluh dua masa dimana saya mendefinisikan ulang apa itu keluarga yang ada di rumah. Dua puluh dua mungkin jadi rekor tersedikit saya pegi ke Gereja - semoga dua puluh tiga nggak mecahin rekor dua puluh dua.

Dua puluh tiga?
Semoga semakin banyak gunung, semakin banyak tempat, semakin banyak buku, semakin banyak belajar, semakin mendengarkan, dan semakin mencintai..


butuh 23 tahun untuk bisa dapet kue ulang tahun pertama dari keluarga


yang ini dari temen-temen KMK. delicious cheesecake!


this is how i spent my first afternoon as 23 years old (woman?)


SURPRISE adalah mereka tau-tau bisa sampe ke rumah, padahal rumah saya jauh banget dari peradaban

ini eyang, yang waktu saya umur lima tahun sering banget saya bilang, "dasar eyang bego!"

There is ILY- I love You -  in famILY 

Comments