Skip to main content

Menyeret

Jika melihat kembali ke belakang, saya sungguh ingin meminta maaf karena telah menyeretmu sampai sejauh ini. Memaksamu untuk berlari sejak perjalanan ini dimulai, padahal mungkin kamu hanya ingin berjalan santai atau berputar-putar. Maafkan saya tidak pernah benar-benar peduli pada kamu yang terengah-engah. Terus mendorong, terus menyeret sampai seluruh tubuhmu penuh luka.

Saya tahu kamu sungguh peduli, kamu sungguh mengasihi, hingga kita bisa sampai sejauh ini. Saya pun sungguh mengasihimu, maka saya akan mencoba semampu saya untuk memberimu ruang. Saya akan berhenti menyeretmu. Melepaskanmu. Melepaskan segala harapan tentang perjalanan selanjutnya. 


Comments