Skip to main content

Selamat Ulang Tahun, Pak!


Umurnya sudah 58 tahun per tanggal 5 Januari 2014.
Malam ini, untuk kedua kalinya dalam seumur hidupnya, ada kue ulang tahun di hari ulang tahunnya.
Dia Bapakku.
Suami dari Ibuku, Bapak dari kami, 5 anak perempuannya.

Terimakasih Pak,
keputusanmu untuk memilih perempuan perkasa itu sebagai Ibu yang melahirkan kami adalah pilihan yang sangat tepat.
Terimakasih Pak,
telah memutuskan untuk tetap setia pada keluarga ini meskipun tidak ada penerus margamu kelak.
Terimakasih Pak,
telah mengajarkan kami bahwa laki-laki memang tak perlu banyak bicara.
Terimakasih Pak,
telah membuat kami mengerti bahwa perempuan bisa punya kekuatan yang luar biasa.
Terimakasih Pak,
telah membuat kami percaya bahwa setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik dan meninggalkan kebiasaan buruknya yang kelihatannya mendarah daging.
Terimakasih Pak,
telah membuktikan bahwa pendamping yang sabar dan setia bisa membuat seseorang berubah meskipun rasanya mustahil.
Terimakasih Pak,
telah memberi kami kebebasan untuk memilih dan berkembang sesuai keinginan kami.
Terimakasih Pak,
tetap menyempatkan waktu mengajarkan matematika meskipun telah lelah bekerja.

Maaf Pak,
kami belum bisa membuatmu pensiun dari menyupir angkot.
Maaf Pak,
kami tidak bisa menemanimu menonton pertandingan bola atau tinju di televisi.
Maaf Pak,
kadang kami tidak bisa membuatmu bergabung di obrolan kami yang khas wanita.
Maaf Pak,
kadang kami malas membuatkanmu kopi.

Semoga Bapak sehat selalu.
Semoga Bapak bahagia bersama Ibu di hari tua yang tersisa.
Semoga Bapak semakin sabar dan bijaksana.
Semoga Bapak merasa beruntung punya lima anak perempuan seperti kami.
Semoga tahun depan, kita bisa doa syukur bersama lagi untuk merayakan ulang tahun Bapak yang ke-59.

Tertanda,

Lima anak gadismu.



Comments