Skip to main content

kadang terpotong

kadang kita terlalu sibuk mempersiapkan potongan-potongan kecil.
meletakkannya dengan rapi pada suatu kanvas besar.
dan ketika kanvas besar itu sudah penuh, kita tergesa-gesa, berlalu pergi
mengisi kanvas lain yang sudah menunggu,
tanpa sempat mundur sejenak,
memberi waktu untuk memandang kanvas dengan gambaran utuhnya,
menemukan maksud dari sang pelukis.

kadang kita terlalu sibuk dengan potongan-potongan kalimat singkat.
segera bergegas ke halaman selanjutnya.
tiba-tiba, kita sampai pada halaman terakhir, dan bergegas ke buku yang lain,
tanpa sempat mengangkat kepala, menatap langit-langit kamar sejenak,
memberi waktu untuk mendapat gambaran utuh dari seluruh rangkaian cerita,
menemukan maksud dari sang penulis.

kadang kita terlalu sibuk melalui hari.
mengalami potongan-potongan kejadian,
tergesa menuntaskan rencana,
tiba-tiba, hari menjadi pagi kembali,
tanpa sempat berhenti sejenak, melepaskan diri dari putaran waktu,
menemukan tujuan dari rencana dan mendapat gambaran utuh dari setiap potongan kejadian,
menemukan maksud dari sang maha pemilik waktu.

kadang?
kadang kita tidak sadar,
bahwa yang kadang, lama-kelamaan menjadi sering.

Comments