Skip to main content

rokok

Sudah seminggu lebih lelaki ini kembali ke kampung halamannya, sendiri. Tidak cukup ongkos untuk mengajak serta seluruh keluarganya yang terdiri dari istri dan lima orang anak. Malam itu dia pulang, disambut hangat bapak mertua, adik ipar, istri, dan anak-anaknya.

Sudah pukul 1 pagi, tapi rumah ini belum juga tidur. Lelaki ini dan istrinya masih duduk di meja makan, keduanya menghisap rokok. Empat anak perempuannya duduk di depan televisi. Mereka berbincang, riang, panjang.

Rokok bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, dan impotensi. Begitu yang tertulis di iklan-iklan rokok. Impotensi? Pasangan suami istri itu merokok, tapi toh mereka berhasil memiliki lima anak.
Kenapa perempuan yang merokok terkesan memiliki "dosa" yang lebih besar dibandingkan laki-laki yang merokok?

Ada cerita, suatu hari, seorang bapak diminta berhenti merokok oleh anak-anaknya yang mulai tumbuh dewasa. Tidak lama setelah berhenti merokok, bapak itu terserang stroke. Konon katanya, karena dilarang merokok.

Untuk saya, tidak merokok itu baik, tapi merokok juga tidak masalah, selama tahu tempat dan tahu budget.

Comments