Skip to main content

dialog

beberapa dialog yang saya inget yang menarik di wiken ini.

0. setting: pagi, di kereta *baca SMS*
kita sering denger ungkapan "gw orangnya emang begini, ya beginilah gw."
kalo semua orang ngomong kaya gitu, jatohnya semua orang gak ada yang nyambung satu sama lain. tapi, bukan berarti kita gak mau coba untuk buka pemahaman kita, sedikit berubah atau mengalah untuk orang lain. menurut gw, itu yang namanya toleransi & coba menyangkal diri

1. setting: sore di dalem villa
X: Hai ka! Apa kabar lo? Udah kaya
Y: *baru mau buka mulut*
X: Kalo belum kaya, nggak usah ngomong deh.
Y: *langsung tutup mulut*

2. setting: senja, di kursi taman.
M: Eh *****, apa kabar lo?
N: Oy kak! masih hidup?

3: setting: malem, di dalem villa
T: lo rela jauh-jauhan gitu?
U: Lo pernah baca alchemist nggak?
T: nggak.
U: nih Kak, emas murni, ditinggal selama apapun, ketika kita balik, dia masih tetep emas murni. Nggak cuma kaya sekedar bintang jatuh, menarik banget, tapi cuma sekejap.
T: *mikir*

4. setiing: malem, di kamar
F: pendekatan personal emang penting banget, gimana cara ngerangkul mereka supaya bisa nyaman di sini. ada satu hal lagi yang penting, perasaan dibutuhkan. mereka perlu ngerasa kalo mereka punya peran dan mereka dibutuhin. orang akan lebih betah dan punya alesan untuk tetap stay kalo mereka tau mereka dibutuhin.
*kemudian ada hening yang panjang*

5. setting: hampir pagi, di pinggir kolam renang.
A: gila ya, kalo orang indonesia tuh, supaya mabok, minuman dicampur-campur.
B: iya. pake spirtus lah, inilah, itulah.
C: yaelah, jangankan minuman yang dicampurin, urusan orang aja suka dicampurin.

6. setting: pagi, di aula villa
C: Jadi, sukacita membawa berkat atau berkat membawa sukacita?

7. setting: pagi, di ruang makan
M: kita kapan ketemu lagi?
N: pas naik gunung, akhir Desember ini!

selalu ada kerinduan untuk balik dan kumpul lagi.

Comments