Skip to main content

halo!

"halo, kamu mau ikut saya?" suaranya berbisik di telinga saya. lembut dan hampir tidak terdengar.
saya memicingkan mata. wajahnya samar, "siapa kamu?" saya lari ketakutan. sembunyi di balik bising. suaranya hilang kini.

"hai! kamu mau ikut saya?" dia datang lagi, masih berbisik, tapi lebih terdengar kali ini.

saya perhatikan lekat-lekat garis wajahnya, ahaa, saya mengenalnya sepertinya. "hey! kamu salah orang. nggak mungkin kamu ajak saya." saya berjalan meninggalkannya, sambil tertawa dan bergumam,"hahaha, mana mungkin saya yang diajak. aneh!"


waktu berlari, saya juga berlari, terengah, mengejar apa yang kelihatan, yang kelihatan di otak saya.

saya terus berlari, sudah cukup lama saya tidak istirahat, sampai akhirnya kaki saya jenuh, kaki saya mengantarkan saya pada suatu tempat yang teduh.

"halo," suara lembut itu hadir bersamaan dengan sebuah genggaman di pundak saya.

sangat jarang saya mendengar suara ini, tapi saya kenal suara khasnya. saya menoleh, ah, benar dugaan saya, suaranya rupanya.

saya tersenyum kali ini. dia balik tersenyum dan duduk di sebelah saya. kami terdiam.

saya pandang wajahnya, saya terisak, tanpa suara. dia sama sekali tidak bicara, hanya mengusap kepala saya. memegang bahu saya. saya makin terisak.

akhirnya, isakan saya berhenti. rupanya dia sudah pergi.

dia sama sekali tidak mengajak, lalu apa yang membuat saya terisak?

saya seka air mata saya. saya beranjak. kembali berlari.


Comments