Skip to main content

berdamai

“manusia mungkin tidak punya kapasitas untuk mengampuni (barangkali hanya Tuhan yang bisa mengampuni), maka yang bisa kita lakukan adalah berdamai. Berdamai dengan sisi gelap yang tak bisa kita kuasai” 
― Ayu UtamiManjali dan Cakrabirawa

Tema paskah tahun ini untuk saya sendiri adalah berdamai.

Berani-beraninya saya ikut merayakan Tri Hari Suci. Tanpa pantang dan puasa, tanpa pengakuan dosa, dan hanya hadir di minggu prapaskah kedua.

Waktu kamu kecil, kamu pernah minta sesuatu pada ibumu dan tidak dibelikan? Padahal kamu sudah meminta, sudah berusaha, singkatnya, kamu sudah berusaha jadi anak yang baik, tapi tetap tidak dibelikan. Kamu sangat kecewa. Akhirnya, kamu memilih untuk "ngambek". Kamu berhenti berbicara dengan ibumu. Kamu berusaha menunjukkan, "everything's gonna be alright without you!"

Sebulan pertama, kamu masih begitu kecewa. Kamu masih mempertanyakan, "why?! why you do this to me?! Okay, I will never ask you anything. I will do by my self."

Bulan kedua, kamu mulai merasa ada bagian yang kosong. Kamu gelisah. Kamu mempertanyakan banyak hal. Kamu menyalahkan banyak pihak, kecuali dirimu sendiri.

Bulan ketiga, kamu merasa kering, hampir mati. Menjauh dari "sumber hidup" tidak semudah itu ternyata. Kamu ranting, dan menjauh dari pokok membuatmu kekurangan asupan. Tapi jauh di dalam hatimu, kamu masih mempertanyakan, kenapa.

Kamu tahu jiwamu butuh berdamai. Kamu tidak lagi butuh alasan "kenapa" sang sumber hidup tampaknya mengecewakanmu, biarlah itu urusan waktu yang menjawab atau membiasakan. Kamu hanya butuh momen untuk berdamai. Kamu rindu untuk kembali bercengkerama dengan sang pemberi damai.

Jumat Agung dan Paseo hari itu yang membawa saya pada "berdamai".

Dia mau berdamai dengan kehendak Bapa. Dia mau berdamai dengan segala keadaan yang memang harus demikian adanya.

"Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu" tidak selalu semudah itu. Bahkan, Dia pun sempat bertanya, mengapa Dirinya ditinggalkan.

Jalan pulang selalu ada. Kadang, alasan untuk pulang yang tidak kamu temukan.

Comments

  1. Side Saddle ~ Don't wait for him...

    ReplyDelete
  2. And if the boy needs time to stay at home
    and make up his mind there are a lot of things you have left to do
    but don't wait for him

    ReplyDelete
  3. i don't really care to the lyrics.. but do you enjoy the music?

    ReplyDelete
  4. Yaa. I do. It sounds like country, right? But I really like what the man wears.

    ReplyDelete

Post a Comment