Skip to main content

Nomaden - Hari 25


Halo! Kali ini saya akan bercerita kepadamu tentang hari kedua puluh lima dalam perjalanan ini. Hari ini hari libur. Saya dan Sisil bangun jam enam pagi dan bergegas untuk jalan kaki. Sisil bilang ada tempat bagus untuk jalan kaki tidak jauh dari tempatnya tinggal. Ada jalan setapak sepanjang satu kilometer yang kanan kirinya sawah. Ketika sampai ke sana, ternyata memang cantik sekali. Ada beberapa yang lari pagi, ada juga yang hanya sekadar jalan santai. Di pinggir jalan setapak, ditanami bunga-bunga warna-warni.


Setelah dari tempat itu, kami mandi dan bersiap-siap ke daerah Gianyar untuk ke Bali Bird Park. Setelah sekitar satu jam berkendara, akhirnya kami sampai. Tempatnya sebenarnya tidak terlalu besar dan secara koleksi, Ragunan masih jauh lebih lengkap. Hmm, padahal ini masuknya jauh lebih mahal dari Ragunan, tujuh puluh ribu rupiah. Sisil yang sudah memberikan tumpangan tempat tinggal, nyetirin jauh, dia juga yang membuat video ini. Hahaha. 


Sekitar satu jam, kami selesai berkeliling di Bali Bird Park, kami bingung kemana lagi selanjutnya. Saya sibuk mengecek ke Traveloka, ternyata ada Tour and Testing Wine di Sababay yang ternyata tidak jauh dari Bali Bird Park. Saya langsung mengajukan ide ini ke Sisil dan dia langsung setuju. Sisil menelepon dan ternyata ada promo buy one get one. Tentu saja dengan sangat antusias kami langsung berangkat.


Jam tiga sore tour dimulai. Total peserta yang ikut tour ini ada sekitar sepuluh orang. Kami diajak berkeliling ke pabrik pembuatan wine sambil dijelaskan sejarah berdirinya Sababay dan cara pembuatannya. Menarik sekali, ternyata Sababay di tahun 2019 ditunjuk oleh KWI dan disetujui oleh Vatikan untuk bertindak sebagai produsen yang berhak memproduksi anggur untuk perjamuan kudus. Sebelumnya, Indonesia selalu megimpor anggur ini. Sayangnya, anggur ini tidak termasuk produk yang bisa dicicipi dan dijual bebas.

Pabrik Sababay

Di akhir tour, kami diberikan kesempatan untuk mencicipi tiga produk mereka. Saya suka sekali dengan produk yang terakhir, sparkling rose. Ada sodanya, agak manis, dan ketika minum, aduh enak sekali. Baru kali ini sepertinya saya minum minuman beralkohol yang rasanya sangat enak. Oh satu lagi, selain minuman, kami juga disuguhkan singkong goreng dengan sambal dabu-dabu sebagai pelengkap. Hmm, singkong goreng hangat ternyata cocok dengan wine. Kebetulan kami juga belum makan siang, jadilah singkong satu mangkok ludes dalam sekejap.



Comments