Skip to main content

Alasan dan Cinta



Oleh: Donny Ambarita

Alasan merupakan bagian yang sangat penting dalam segala hal kehidupan manusia. Alasan menjadi dasar dari pertimbangan untuk kita mengambil keputusan apakah kita melakukan atau tidaknya suatu hal. Ketika kita punya alasan mengapa kita harus belajar keras tiap hari, maka kita adalah pelajar yang mempunyai tujuan. Ketika saya tahu alasan mengapa saya menulis catatan ini, maka saya adalah penulis yang baik. Ketika kita mengetahui alasan mengapa Einstein menyebutkan rumus E=mc^2 maka kita tidak sekedar hapal rumus tersebut, tapi kita juga paham dan mengerti konsep dari formula tersebut.

Alasan juga menjadi dasar dari segala ilmu pengetahuan. Ketika Newton tahu alasan mengapa buah apel jatuh dari dahannya ke bawah, maka dia telah menemukan apa yang sering kita sebut dengan Gravitasi. Ketika Nicolaus Copernicus tahu alasan mengapa bumi berputar dan yang terjadi di tata surya, maka dia telah menemukan Teori Heliosentris. Ketika Archimedes tahu alasan mengapa air dari bak mandinya tumpah ketika dia ketika berendam, maka dia telah menemukan Hukum Archimedes.

Lebih jauh lagi alasan juga ikut menjadikan manusia hidup. Ketika seorang manusia tidak mempunyai alasan untuk hidup, maka ia akan mati saat itu juga.
Tapi seorang petualang asal Amerika Christopher McCandless menyatakan, "If we admit that life can be ruled by reason, then all possibility of life is destroyed.". Bukan berarti saya tidak setuju dengan pendapat beliau tersebut, bahkan saya sangat setuju dengan pendapat itu. Ketika seseorang tidak memerlukan alasan mengapa dia berjalan-jalan di pinggir jalan raya sambil tersenyum kadang tertawa, maka dia adalah orang gila. Dalam hidup sehari-hari kita harus banyak melakukan kegilaan, tapi tidak seperti orang gila dicontoh sebelum kalimat ini yang mengartikan gila sebagai penyakit. Berkaitan dengan kegilaan, mungkin bahasa yang lebih sopannya adalah cinta. Ketika anda merasa tidak memerlukan alasan untuk belajar keras, maka anda gila belajar atau seperti bahasa lebih sopannya anda mencintai kegiatan pembelajaran. Ketika saya tidak tahu alasan mengapa saya masih menyimpan sepatu saya yang sudah rusak, maka saya mencintai sepatu saya tersebut. Ketika anda tidak butuh alasan untuk mengampuni kesalahan yang dilakukan oleh kekasih anda, maka anda mencintainya.

Cinta yang biasa disebut-sebut oleh orang-orang yang pacaran juga merupakan kegilaan yang tidak membutuhkan alasan. Saya pernah dengar Budayawan Indonesia Sujiwo Tejo menyatakan, "Mencintai itu tidak butuh alasan, ketika kamu mulai menemukan alasan untuk mencintai, maka itu bukan lagi cinta tapi nafsu.". Saya sangat setuju dengan pendapat Mbah Tejo tersebut. Terima buat beliau atas pendapatnya. Ketika anda tidak tahu alasan mengapa anda memilih dia sebagai kekasih anda, maka saat itulah anda mencintainya. Ketika Bu Ainun tidak tahu alasan mengapa dia memilih orang yang paling keras kepala dan paling sulit yang pernah dia kenal sebagai suaminya, bahkan beliau akan memilihnya sekalipun misalkan dia mampu mengulang untuk memilih kedua kalinya, maka saat itulah Bu Ainun mencintai Pak Habibie(Film Habibie Ainun).

Tapi tidak sekedar tidak tahu atau pura-pura tidak tahu alasannya, maka anda boleh didefisikan telah mencintai si dia dengan baik. Lebih jauh lagi, menurut saya ketika kita telah benar-benar memberikan cinta yang sebenarnya, maka telah terpancar energi dari diri kita untuk selalu mencintai si dia. Energi cinta yang tidak dapat dihentikan/diganggu oleh alasan atau ruang yang dibentuk/direntang oleh alasan (dalam hal ini alasan untuk tidak lagi mencintai si dia). Kemudian mengikuti apa yang kita kenal dengan hukum kekekalan energi, maka energi cinta tersebut seharusnya tidak akan mati/hilang oleh karena apapun termasuk oleh karena situasi, kondisi dan waktu. Ketika anda bisa tetap mencintai dia sekalipun dia telah pergi, maka anda telah memancarkan energi cinta tersebut. Ketika anda bisa tulus dan ikhlas mencintai dia sekalipun si dia telah memilih hidup bersama orang lain, maka anda telah memiliki energi cinta tersebut. Ketika anda telah benar-benar bisa bersyukur dan ikut berbahagia ketika melihat si dia telah bahagia dengan orang lain, maka anda telah memiliki energi cinta tersebut. Dan menurut saya itu so sweet banget dah. hahaha

*Ini merupakan pendapat saya pribadi berdasarkan fakta dan pikiran yang saya pakai, yang telah saya jelaskan di atas. Ini tidak mutlak adalah kebenaran.

Comments

Post a Comment