Skip to main content

risk averse or risk seeker?

ada istilah risk averse.
ini istilah untuk orang-orang yang enggan menanggung resiko.
mempersiapkan masa depan, hari tua, dan berjaga-jaga untuk segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

orang-orang tipe ini cocok untuk ikut berbagai macam produk asuransi, program DPLK, dan lain sebagainya.
intinya, kalo sesuatu yang buruk terjadi, dia dan yang disekitarnya gak ikut buruk-buruk amat.
kalo umurnya panjang, bisa hidup sampe tua, ya masa tuanya terjamin.

sebaliknya, ada istilah risk seeker.
sesuai namanya, orang-orang yang kaya gini suka sama hal-hal yang beresiko.
misalnya, nggak betah hidup yang nyaman-nyaman aja, ninggalin kehidupan mewahnya, ikut olahraga ekstrem, dan lain sebagainya.
nah orang yang model begini, jarang mau ikut asuransi. bahkan mungkin, asuransi nggak mau terima dia.



jadi, kamu tipe yang mana? risk averse atau risk seeker?

masuk ke dunia kerja, bakal ada tuh yang namanya jamsostek, asuransi ini-itu, DPLK (dana pensiun lembaga keuangan), dll. Ada yang wajib ada yang nggak.

sebagian besar orang di sekitar saya ikut. tapi saya belum.
saya mikir, probabilitas kita kenapa-kenapa itu kecil. lebih gede probabilitas kita gak kenapa-kenapa. ini kalo untuk program asuransi.

kalo untuk program DPLK, saya mikirnya, aah, belum tentu hidup sampe tua. masih hidup besok aja belum tentu, apalagi masih hidup sampe tua. hiduplah untuk sekarang.
agak tolol si emang, karena ini bikin saya mikir untuk gak nabung, apa yang ada sekarang, ya pake aja. bulan depan ada lagi.

di saat orang-orang udah mikirin mau investasi kemana, target nabung berapa perbulan, mulai cari-cari KPR, yang saya pikirin malah mau kemana kita bulan depan.

jadi, risk averse atau risk seeker? atau prinsipnya, apa yang terjadi, terjadilah. haha.



Comments